Polisi Sebut Pelaku Teror Bom Masjid Nurul Yaqin Kalteng Alami Halusinasi

Namun segala dugaan masih terus didalami.

oleh Moch Harunsyah diperbarui 02 Mei 2020, 13:59 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2020, 13:30 WIB
Ledakan Bom Rakitan
Ilustrasi Foto Bom Rakitan (iStockphoto)

Liputan6.com, Palangka Raya - Polisi melakukan pemeriksaan intensif kepada pelaku teror bom di Masjid Nurul Yaqin di Masjid Nurul Yaqin, Kuala Pembuang, Kecamatan Pembuang Hilir Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

Dalam proses pemeriksaan, polisi mendapatkan bahwa pelaku teror bom diduga kuat masih dalam pengaruh narkotika. Hasil pemeriksaan sementara pelaku baru saja menggunakan sabu.

"Jadi ada temuan bahwa pelaku ini urine positif, dan diduga baru menggunakan sabu kemaren lusa," kata Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Hendra Rochmawan kepada Liputan6.com, Sabtu (2/5/2020).

Namun segala dugaan masih terus didalami. Termasuk apakah pelaku bergerak sendirian atau ada pelaku lain yang terlibat atau mendorong untuk melakukan teror.

"Sampai sejauh ini masih sendirian, motifnya juga terus kita gali. Tapi sementara ini pelaku seperti halu dia, macam halusinasi, tapi arahnya bahaya dan meresahkan ini. Jadi masih kita dalami lagi," beber Hendra.

Sementara, berdasarkan keterangan TH rekan satu Sekolah Menengah Atas (SMA) pelaku peletak bom di Masjid Nurul Yaqin Kuala mengatakan, bahwa pelaku HG alias Iwan (22) selama di sekolah memang piawai dalam bidang merakit alat elektronik dan masalah kelistrikan.

"Memang rekan TH yang kami jadikan saksi dalam hal ini membenarkan, bahwa Iwan memang memiliki keahlian di bidang perakitan alat elektronik serta mengenai kelistrikan yang ia peroleh secara otodidak sejak duduk di SMA," ujar Hendra.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya