Kelelahan Mengayuh Sepeda, WN Inggris Meninggal di Pinggir Jalan

Ia sedang bersepeda sebelum akhirnya meninggal dunia.

oleh Dewi Divianta diperbarui 10 Mei 2020, 01:53 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2020, 22:30 WIB
Turis asal Inggris meninggal dunia saat bersepeda
Tim SAR Denpasar mengevakuasi turis asal Inggris meninggal dunia saat bersepeda (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Ajal memang tak dapat ditawar. Pun halnya kita tak bisa memilih di mana tempat terakhir kita mengembuskan nafas terakhir. Seperti yang dialami oleh seorang turis asal Inggris di Bali bernama Stuart James Kelly.

Pria 53 tahun itu harus meregang nyawa usai terjatuh dari sepeda yang ditungganginya di Jalan Merak Dua, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (9/5/2020).

Sebelum ajal menjemput, pria 53 tahun itu tengah bersepeda di seputaran Uluwatu, Jimbaran. Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba saja ia terjatuh dari sepeda yang dinaikinya itu. Nahas, ia meninggal di tempat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada menjelaskan, berdasarkan keterangan dari istrinya, korban memiliki riwayat penyakit jantung. Diduga lantaran kelelahan mengayuh sepeda, ia terjatuh dan meninggal di lokasi.

"Kami mendapatkan laporan bantuan evakuasi sekitar pukul 17.30 Wita," kata Darmada, Sabtu 9 Mei 2020.

Dari keterangan sejumlah saksi, korban diketahui terjatuh dari sepedanya sekitar pukul 17.00 Wita. Mendapati laporan tersebut, tim rescue berjumlah empat orang langsung bergerak menuju lokasi.

Secara kebetulan, lokasi korban terjatuh tak jauh dari Kantor Basarnas Bali. "Tadi tim tiba di lokasi jam 18.00 Wita dan selanjutnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan unsur SAR lainnya," ungkapnya.

Lantaran di tengah situasi pandemi Virus Corona, maka proses evakuasi tak bisa serta merta dilakukan.

Tim medis yang tak lama tiba kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap. "Dari pemeriksaan tim medis korban dinyatakan telah meninggal dunia," katanya.

Korban pun dievakuasi menggunakan ambulance khusus dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Badung.

"Kami harus mematuhi anjuran dari pihak kepolisian, meskipun dari pihak keluarga sudah mengonfirmasi bahwa korban itu memiliki penyakit jantung," jelas Darmada.

Akhirnya, pada pukul 18.30 Wita ambulance Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Badung tiba di lokasi. Korban langsung dievakuasi menuju RSUP Sanglah.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya