Kisah Konyol Pelintas Masuk Polman Sembunyi di Bagasi Mobil, Tertangkap di Rumah Kosong

Seorang warga Kota Makassar nekat bersembunyi di bagasi mobil.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 16 Mei 2020, 19:02 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2020, 13:00 WIB
Pembatasan Tanda Pengenal
Sekertaris Kecamatan Wonomulyo Samiaji saat menemui pendatang yang bersembunyi di rumah kosong (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Polman - Kabupaten Polman, Sulawesi Barat saat ini sangat ketat dalam penerapan pembatasan bagi warga yang ingin masuk ke daerahnya. Bahkan, ada pemberlakukan pemeriksaan tanda pengenal. Warga yang tak ber-KTP Sulawesi Barat dilarang melintas.

Namun, pada Jumat 16 Mei 2020 malam, penjagaan di posko perbatasan sempat kecolongan. Seorang pelintas, Ali Bahri (26) warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan berhasil masuk ke Polman tanpa melalui pemeriksaan tanda pengenal.

Sekretaris Kecamatan Wonomulyo Samiaji mengatakan, saat masuk ke wilayah Polman, Bahri bersembunyi di rumah kosong milik orang tuanya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo.

Rumah itu hanya ditempati ketika ia dan keluarganya berkunjung saja. Orang tua Bahri juga warga Makassar.

"Kita cek KTP-nya dia warga Makassar. Kata yang bersangkutan, dia mau lebaran disini. Dia bersembunyi di bagasi mobil saat pemeriksaan di perbatasan, sehingga bisa lolos," kata Samiaji saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (15/05/2020) malam.

Lanjut Samiaji, keberadaan Bahri terungkap setelah ada salah seorang warga yang melapor ke satgas Covid-19, bahwa ada pendatang dari Makassar yang baru tiba di daerahnya. Warga resah, karena bisa saja ia membawa virus, apalagi berasal dari wilayah pandemi yang tingkat penyebarannya sangat tinggi.

"Tadi kami beserta tim turun ke rumahnya dan saya perintahkan yang bersangkutan untuk pulang ke Makassar. Tadi siang dia pulang, pulang sendiri dan dipantau oleh tim kami lewat video call," Samiaji menegaskan.

Samiaji berharap, sebaiknya warga yang tidak ber-KTP Sulawesi Barat, khususnya yang bukan dari Wonomulyo, sebaiknya jangan dulu berkunjung.

Ia juga berpesan, agar petugas yang berjaga di posko perbatasan untuk lebih teliti saat melakukan pemeriksaan kendaraan.

"Jangan dulu berkunjung ke Wonomulyo, ini untuk menjaga agar masyarakat juga tidak resah. Mari kita sama-sama menjaga kenyamanan," ucap Samiaji.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya