Sambut New Normal, Kota Prabumulih Akhiri Masa PSBB

Liputan6.com, Palembang - Kota Prabumulih menjadi salah satu daerah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Langkah ini dilakukan, karena tingginya kasus transmisi lokal penularan Covid-19.

PSBB di Kota Prabumulih pun diterapkan pada tanggal 21 Mei 2020 lalu. Selama 14 hari penerapan, PSBB Prabumulih akhirnya diakhiri pada hari Selasa (9/6/2020).

Wali Kota (Wako) Prabumulih Ridho Yahya pun mengumumkan berakhirnya PSBB Prabumulih, disertai dengan penerapan New Normal.

Keputusan ini pun dilakukan, usai menggelar rapat dengan 10 Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Prabumulih Sumsel.

"Kita tidak akan melanjutkan ke tahap PSBB. Sekarang kita resmi menjalani New Normal, atau kehidupan baru,” katanya, saat menggelar Konferensi Pers di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih.

Penerapan New Normal sudah berlaku dimulai pada hari Rabu (10/6/2020) pukul 00.01 WIB. Namun Wako Prabumulih tetap mengingatkan untuk terus melaksanakan protokol kesehatan.

Terlebih aktivitas menggunakan masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan dan menjaga pola hidup harus terus dilakukan. Agar angka penularan Corona Covid-19 di Prabumulih terus bisa ditekan.

“Kebijakan penerapan New Normal ini dilihat dari hasil laporan situasi yang terjadi. Seperti menurunnya angka pasien positif Covid-19,” ungkapnya.

Faktor lain yaitu tingginya kedisiplinan warga Prabumulih tentang protokol kesehatan, serta kesadaran dan kuatnya antusias masyarakat untuk keluar dari kondisi wabah virus corona.

Menurutnya, keberhasilan penerapan PSBB di Kota Prabumulih ini karena kontribusi dari semua pihak. Ridho Yahya pun berterimakasih kepada para warganya, yang terus disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Terkhusus kepada warga di tujuh kabupaten kota, yang dengan segala aturan telah mentaati PSBB. Yaitu dengan tidak masuk melalui jalan Kota Prabumulih, tetapi harus rela melintas dari jalan lingkar,” ucapnya.

Di hari pertama penerapan New Normal, di seluruh sudut Kota Prabumulih akan disemprot disinfektan. Terutama di kawasan restoran, rumah makan, kantor, tempat ibadah hingga fasilitas umum lainnya.

Lalu, tempat usaha makanan dan rumah ibadah juga sudah mulai dibuka dan dioperasikan seperti sebelum penerapan PSBB.

“Sudah bisa dioperasikan seperti sedia kala,dengan catatan tetap mengedepan protokol kesehatan,” ujarnya.