Kapal Terbalik Dihantam Ombak Laut Selatan Cilacap, 1 Nelayan Hilang Tenggelam

Perahu yang mereka tumpangi terhantam ombak. Satu orang berhasil menyelamatkan diri dan satu orang masih dalam pencarian

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 12 Jul 2020, 11:38 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2020, 11:31 WIB
20151220-Ilustrasi Kapal Tenggelam-AFP
Ilustrasi kapal tenggelam (AFP Photo)

Liputan6.com, Cilacap - Sebuah kapal nelayan terbalik dan tenggelam di perairan Jetis Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Sabtu (11/7). Kejadian ini pertama kali dilaporkan anggota SAR Jetis, Ambar.

Kantor Search and Rescue (SAR) Cilacap menerima laporan pukul 22.00 WIB. Laporan itu menyebut kecelakaan terjadi di titik koordinat pada koordinat 07° 43' 27.00" S 109° 23' 12.65" E.

"Korban hendak kembali dari melaut, namun nahas perahu yang mereka tumpangi terhantam ombak. Satu orang berhasil menyelamatkan diri dan satu orang masih dalam pencarian," kata I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap.

Setelah menerima laporan, Nyoman langsung memberangkatkan satu regu ke lokasi kejadian beserta dua unit rescue car, APD Covid-19 dan peralatan SAR Air, dan peralatan pendukung lainnya.

Regu ini bergabung bersama potensi SAR yang sudah terlebih dulu tiba di lokasi untuk mencari korban yang hilang tenggelam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Kendala Pencarian Korban Tenggelam

Kantor SAR Cilacap memberangkatkan satu regu SAR untuk mencari nelayan yang hilang akibat kapal terbalik di perairan Jetis, Nusawungu. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
Kantor SAR Cilacap memberangkatkan satu regu SAR untuk mencari nelayan yang hilang akibat kapal terbalik di perairan Jetis, Nusawungu. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Korban selamat bernama Pasimin (58), warga Desa Kalipoh RT 07 RW 02 Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Sementara korban hilang bernama Yasikin (30) warga Desa Srati RT 03 RW 03 Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen.

Pencarian baru dilakukan Minggu pagi sesuai rencana operasi SAR setelah berkoordinasi dengan unsur SAR terkait pada Sabtu malam.

"Karena untuk pencarian malam tidak kami rekomendasikan," ujar dia.

Unsur SAR Gabungan Terdiri Basarnas (KPP) Cilacap, Polairud Kebumen, Polsek Nusawungu, Koramil Nusawungu, SAR Jetis, SAR Lawet Perkasa, TPKL Jetis, Cilacap Rescue, Bagana, dan warga sekitar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya