Tips Memilih Rumah Aman di Tengah Pandemi Covid-19

Investasi tetap menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mengelola keuangan agar tetap bisa menjaga keuangan mereka di tengah suasana adaptasi kebiasaan baru

oleh Panji Prayitno diperbarui 18 Jul 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2020, 07:00 WIB
Tips Memilih Rumah Aman di Tengah Pandemi Covid-19
Investasi hunian atau perumahan menjadi salah satu pilihan aman ditengah suasana covid-19. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Pandemi covid-19 berdampak kepada sepinya aktivitas ekonomi di berbagai sektor. Masyarakat lebih memilih tidak mengeluarkan uang mereka selain untuk kebutuhan pokok selama covid-19.

"Selama covid-19 penjualan menurun drastis baik yang datang langsung maupun yang membeli. Bahkan ketika penerapan lockdown hampir tidak ada karena kita di rumah saja," kata Eksekutif Marketing Lobunta Land Cirebon Rayi Dadan Gumilar, Kamis (16/7/2020).

Ray menyebutkan, selama pandemi covid-19 penurunan penjualan sampai 70 persen. Namun, tiga bulan setelah pemerintah melonggarkan aturan ada kenaikan 30 persen.

Namun demikian, kata dia, sepinya penjualan akibat covid-19 tidak mengurangi nilai investasi perumahan. Dia memastikan sektor properti menjadi salah satu investasi yang menjanjikan di tengah pandemi covid-19.

Sektor ekonomi di tengah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Covid-19 Cirebon perlahan mulai bangkit. Selain sektor pariwisata, pengusaha developer juga mulai bergeliat.

"Seperti kita ketahui banyak orang menyimpan uang mereka saat covid-19. Properti sebenarnya bisa jadi pilihan investasi karena nilainya tidak pernah turun," kata dia.

Dia menyebutkan, di perumahan Lobunta Land Cirebon sendiri nilai investasi naik 20 persen setiap tahun. Setiap setengah tahun naik 10 persen.

Ray mengaku, kenyamanan dan keamanan konsumen di tengah suasana pandemi covid-19 menjadi sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, dia memberikan beberapa tips mencari hunian yang bernilai investasi serta tanpa mengeluarkan banyak uang.

"Tadi yang pertama lokasi karena lokasi menentukan harga jika strategis nilai investasi naik," sebut dia.

Simak video pilihan berikut ini:

Manajemen Keuangan

Tips Memilih Rumah Aman Ditengah Pandemi Covid-19
Investasi hunian atau perumahan menjadi salah satu pilihan aman ditengah suasana covid-19. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Selain lokasi, disarankan memahami kondisi lingkungan sekitar. Diukur dari banyaknya penghuni dan karakter di kawasan tersebut.

Berikutnya yakni mengetahui kualitas bangunan rumah maupun spesifikasi lain sebelum membeli. Dia mengimbau agar lebih dulu memperhitungkan akses sebelum membeli rumah.

"Di Lobunta Land Cirebon dekat dengan pasar tradisional, sarana olahraga, ibadah fasilitas kesehatan seperti puskesmas hingga rumah sakit," sebut dia.

Menurutnya, tingkat keamanan di kawasan perumahan sendiri dianggap sangat penting. Salah satunya penerapan protokol kesehatan baik untuk tamu maupun penghuni yang akan masuk lingkungan rumah mereka.

"Di tempat kami ada program penyemprotan disinfektan di perumahan setiap dua minggu sekali. Dari situ konsumen bisa mengukur berapa kebutuhan uang untuk investasi dan tabungan sendiri," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, dia menyebutkan sejumlah strategi Lobunta Land Cirebon menjual rumah. Sejumlah program penawaran khusus dilakukan untuk mendapatkan konsumen.

"Ada program Rp3 juta dapat kavling kemudian Rp10 juta sudah akad. Khusus KPR dapat 'istri' yaitu internet, sofa, televisi, rice cooker, dan ipad. Untuk yang beli cash bertahap di klaster Kenanga dapat motor matic tanpa diundi desain suka-suka. Untuk klaster Teratai Ekslusif bonus furniture dan Cctv dirumah," ujar dia.

Namun demikian, program penanganan rumah yang ditawarkan Lobunta Land Cirebon adalah komersil.

Dia menyebutkan, untuk rumah bersubsidi sudah selesai sejak 2010. Perusahaan developer yang beroperasi sejak 1997 tersebut mengaku optimis sektor perumahan tetap tumbuh di Pantura Jawa Barat.

"Total luas lahan 32 hektare dihuni lebih dari 1200 kepala keluarga mulai dari yang subsidi terakhir terjual habis tahun 2010. Sekarang naik kelas jual rumah komersil," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya