Mengenal Yusep, Anak Petani Garut yang Moncer Merancang Website

Keterbatasan akses informasi di desa, tidak menghalangi tekad Yusep untuk meningkatkan kemampuannya berinovasi dalam pengembangan teknologi informasi.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 08 Agu 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2020, 23:00 WIB
Yusep Maulana, menunjukan salah satu buku hasil tulisannya mengenai pengembangan inovasi teknologi informasi saat ini.
Yusep Maulana, menunjukan salah satu buku hasil tulisannya mengenai pengembangan inovasi teknologi informasi saat ini. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di depan mata, banyak prestasi dan kebanggaan yang ditorehkan anak bangsa. Salah satunya Yusep Maulana, anak petani di Garut, Jawa Barat yang moncer dalam menghasilkan konten website, hingga mengantarkannya meraih deretan pretasi nasional hingga internasional.

Khusus menyambut Kemerdekaan Indonesia, Liputan6.com berusaha menampilkan sosok tokoh atau pemuda dari daerah dengan prestasi global kebanggan negeri. Hal itu diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang lain.

Besar dan kecil di kota dodol Garut, tak membuat kemampuan Yusep memudar. Pemuda lajang yang berasal dari sebuah desa di kaki Gunung Cikuray ini, mampu menghasilkan inovasi teknologi informasi secara mandiri alias otodidak.

“Saya berharap apa yang kami hasilkan selama ini, memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam obrolan hangat dengan liputan6.com, Jumat (7/8/2020) petang.

Menggunakan stelan casual lengan pendek berkelir biru 'dongker', plus sepatu cats layaknya anak muda generasi milenial saat ini, Yusep tak pelit berbagi ilmu teknologi informasi, termasuk perjuangannya dalam membangun ‘Mobidu’, perusahaan IT yang ia jalankan saat ini.

“Sejak kecil kami memang menyukai dunia IT, meskipun berasal dari desa, tapi tak menyurutkan kami untuk menggali dunia teknolog informasi,” ujar dia, mengenang awal perjuangannya terjuan di bidang IT.

Olah fikirnya yang terbilang encer di bidang IT, mampu menghasilkan beberapa inovasi di sektor Informasi teknologi, mulai websitegratis.id, smart card, RFID dan lainnya, hingga mengantarkannya meraih ragam perngargaan.

“Ada lebih dari 11 penghargaan dikancah nasional dan internasional dibidang teknologi dan bisnis digital yang berhasil kami raih,” ujar dia.

Mengawali usaha saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Garut, Yusep anak singkong – meminjam istilah sebutan pengusaha Chairul Tanjung, memang ditadirkan untuk menjadi inovator. Berbekal kemauan keras, ia tahun betul bagaimana menciptakan terobosan di bidang IT.

Terbaru, di awal tahun ini Yusep berhasil masuk dalam deretan Top 10 Asean Young Innovator dalam prgogram ‘Asean Digital Businesses Summit 2019’, yang digelar di dua negara Asean Malaysia dan Singapura akhir tahun lalu.

“Ada juga dari negara Jepang, Korea, Cina yang ikut berkompetisi dalam kegiatan itu,” ujar dia.

Kini, untuk mengamalkan ilmu dan pengalamannya, Yusep mulai merambah dunia tulis menulis mengenai dunia teknologi informasi termasuk mengenai bisnis di sektor itu, yang dinilainya sangat menggiurkan.

“Ada sekitar empat buku yang telah kami hasilkan, yang terbaru soal Technopreneur Berprestasi Di Usia Muda” ujarnya.

 

Simak juga video pilihan berikut:

Pelopor Website Gratis

Yusep Maulana, anak desa ahli bikin website gratis dari Garut, yang berhasil menyabet beberapa penghargaan internasional.
Yusep Maulana, anak desa ahli bikin website gratis dari Garut, yang berhasil menyabet beberapa penghargaan internasional. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Selain aktif di dunia tulis menulis mengenai teknologi, Yusep sejak lama dikenal sebagai pioneer atau pelopor website gratis. Melalui perusahaannya Mobidu, ia berhasil membuat aplikasi Websitegratis.id, sebuah aplikasi website gratis.

Di tangan anak muda kota dodol ini, ganjalan pembuatan website berharga mahal sudah berlaku. Cukup mengeluarkan uang Rp 100 ribu per bulan yang dibayarkan sebagai abodemen pulsa, anda bisa menikmati fasilitas website secara gratis.

Dengan websitegratis.id, anda bisa memenuhi kebutuhan dunia pendidikan baik formal ataupun non formal mulai daftar hadir, kehadiran, dan lainnya, aplikasi untuk pelayan desa dan kecamatan, termasuk memenuhi kebutuhan toko online, komunitas, hingga perusahaan termasuk usaha kecil menengah (UKM).

Tak mengherankan, sejak pertama kali rilis, sudah puluhan ribu pelaku usaha UKM tanah air yang menggunakan fasilitas ini dalam menunjang usahanya. Selain harga yang murah, anda bakal mendapatkan panduan dalam pembuatan website termasuk merencanakan penggunaan website sesuai dengan kebutuhan.

Selain Top 10 aAsen Young Innovator, beberapa penghargaan yang pernaih ia raih yakni wirausaha muda berprestasi Jawa Barat 2018, wirausaha muda berprestasi tingkat nasional Kemenpora 2018, Anugerah Kihajar Kemdikbud 2014, 2016, Anugerah Inovasi Jawa Barat 2015, Singapore App Dev 2017.

Semoga di Hari Kemerdekaan Indonesia, semakin banyak lagi karya inovasi di bidang teknologi informasi yang bisa dihasilkan untuk kemajuan dan kemudahan bagi masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya