Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Pengantin Baru Positif Covid-19 Usai Ijab Kabul di Karanganyar

Dinkes Karanganyar saat ini tengah menelusuri 16 anggota keluarga yang hadir dalam acara ijab kabul pengantin baru tersebut.

diperbarui 30 Agu 2020, 02:00 WIB

Diterbitkan 30 Agu 2020, 02:00 WIB

Ilustrasi menikah (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Karanganyar - Sepasang pengantin baru dinyatakan positif Covid-19 usai menggelar ijab kabul di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah. Dinas Kesehatan Karanganyar kini sedang menelusuri 16 anggota keluarga yang hadir dalam acara ijab kabul pengantin baru tersebut.

"Yang Kebakkramat itu habis menikah. Dia perempuan. Dapat suami orang Jakarta. Hasil swab test Covid-19 menyatakan mereka berdua, suami dan istri, pasangan pengantin ini terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Penjabat Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, seperti dilansir Solopos.com, Sabtu (29/8/2020) malam.

Purwati menjelaskan pada hari yang sama ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar sebanyak tiga orang. Kabar baiknya, ada 10 kasus terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Yang Colomadu itu dia karyawan swasta di Klaten. Nah temannya terkonfirmasi positif Covid-19. Orang Colomadu ini kontak erat teman sekantornya itu,"

Dengan demikian, kini jumlah kasus Covid-19 di Karanganya menjadi 72 orang, 56 diantaranya menjalani isolasi mandiri dan 16 lainnya menjalani rawat inap. Jumlah orang yang sembuh pun kini mencapai 203 orang dan 11 lainnya meninggal dunia.

Gugus Tugas Kabupaten Karanganyar membagikan data sepuluh orang yang telah dinyatakan sembuh. enam orang berasal dari Kecamatan Colomadu , dua orang dari Gondangrejo, satu orang dari Kebakkramat, dan satu orang dari Tawangmang.

Dari jumlah itu, 8 orang menjalani isolasi mandiri karena berstatus tanpa gejala sedangkan 2 orang lainnya dirawat di rumah sakit. Dengan rincian satu orang warga Colomadu dirawat di RS UNS dan 1 orang warga Gondangrejo di RSDM.

"Memang banyak yang isolasi mandiri ketimbang yang dirawat di rumah sakit. Yang isolasi mandiri hingga Sabtu ini ada 56 orang sedangkan yang dirawat di rumah sakit ada 16 orang. Hal itu karena kondisi mereka tanpa gejala," ucap Purwati.