Siswa SMP Jadi Korban Penganiayaan Penjaga Sekolah di Talaud

Penjaga sekolah yang berstatus sebagai pegawai honorer itu kini harus berhadapan dengan hukum

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 09 Nov 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 21:00 WIB
ilustrasi muda mudi dianiaya
ilustrasi muda mudi dianiaya

Liputan6.com, Manado - Seorang siswa SMP Negeri Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, menjadi korban penganiayaan penjaga sekolah. Akibat penganiayaan tersebut, korban terluka di bagian leher. Pelaku FS (47) yang berstatus sebagai pegawai honorer, kini harus berhadapan dengan hukum usai keluarga korban melapor.

Kapolres Kepulauan Talaud melalui Kapolsek Beo Ipda Johan Atang mengungkapkan, penganiayaan tersebut berawal pada Selasa (3/11/2020), sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu akan digelar upacara pagi di sekolah, sementara korban dan temannya berada di sungai yang tak jauh dari gedung sekolah untuk buang air.

Ketika lonceng bel sekolah berbunyi, penjaga sekolah mendapati korban masih berada di luar lingkungan sekolah, dan memanggil korban dan temannya. Saat itu juga pelaku menyuruh masuk ke ruang kelas, saat berhadap-hadapan pelaku langsung menendang korban di bagian leher belakang.

”Atas dasar aduan orantua korban, keluarga dan laporan resmi serta pemeriksaan saksi akhirnya pelaku diamankan di Polsek Beo Talaud dan dilakukan penyidikan," ujar Atang.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya