Puluhan Ormas di Pekanbaru Tolak Rencana Kedatangan Rizieq Shihab

Puluhan organisasi masyarakat di Pekanbaru gelar aksi damai penolakan Rizieq Sihab dan gerakan radikalisme serta tokoh pemecah persatuan.

oleh M Syukur diperbarui 24 Nov 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 09:00 WIB
Tokoh Nahdatul Ulama Riau, Rusli Ahmad (kiri) menandatangani penolakan Rizieq Shihab dalam aksi damai di Pekanbaru.
Tokoh Nahdatul Ulama Riau, Rusli Ahmad (kiri) menandatangani penolakan Rizieq Shihab dalam aksi damai di Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Rencana kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Sihab melakukan tablig akbar di Pekanbaru mendapat penolakan dari puluhan organisasi masyarakat. Perwakilan dari ormas itu lalu menggelar aksi damai di Tugu Zapin, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Menurut tokoh Nahdatul Ulama Riau, Tengku Rusli Ahmad, ada puluhan massa aksi sebagai perwakilan 45 ormas lintas agama, suku, dan mahasiswa, turun. Perwakilan juga menandatangani petisi penolakan di atas sebuah spanduk.

"Termasuk Majelis Ulama Islam Kota Pekanbaru, perwakilannya juga turun," kata mantan Ketua Pengurus Besar NU Riau ini, Senin petang, 23 November 2020.

Rusli menjelaskan, ada keresahan dari puluhan ormas terkait rencana kedatangan Rizieq Sihab. Apalagi dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah ceramah pendiri FPI itu menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.

"Ini bisa menjadi pemicu perpecahan, harapannya jangan sampai datang ke Riau," kata Rusli.

Rusli menjelaskan, masyarakat Bumi Lancang Kuning selalu menjunjung perbedaan yang dirawat dengan damai. Masyarakat Riau melalui perbedaan selalu ingin suasana sejuk dan tenteram tanpa ingin isu agama menjadi pemicu perpecahan.

"Silahkan Rizieq Sihab tablig akbar di daerah lain, jangan di Riau, daerah lain saja," tegas Rusli.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Tolak Radikalisme dan Tokoh Pemecah

Perwakilan organisasi masyarakat menandatangani penolakan Rizieq Shihab dalam aksi damai di Pekanbaru.
Perwakilan organisasi masyarakat menandatangani penolakan Rizieq Shihab dalam aksi damai di Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Dalam aksinya, massa juga menyuarakan penolakan radikalisme dan gerakan yang dapat memecah belah persatuan serta keutuhan bangsa. Hal ini disuarakan Ketua MUI Pekanbaru Ilyas Husti.

Ilyas menyatakan, aksi damai oleh perwakilan puluhan ormas dan organisasi kemahasiswaan ini dilatarbelakangi kondisi politik bangsa terkini. Belakangan ini, sudah menjurus pada perpecahan.

"Yang aksi damai hari ini ada dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh paguyuban, tokoh masyarakat, tokoh organisasi kepemudaan, tokoh laskar melayu dan tokoh organisasi kemahasiswaan," kata Ilyas.

Ilyas mewakili massa juga menyatakan menolak segala bentuk ujaran kebencian dan fitnah. Termasuk adu domba serta kata-kata yang bertentangan dengan etika, nilai-nilai budaya Melayu dan norma-norma yang berlaku.

"Kami menolak kedatangan tokoh-tokoh radikal yang dapat merusak suasana damai di daerah ini," tegas Ilyas.

Dalam aksinya, massa yang semuanya memakai masker ini mendukung pemerintah, TNI dan Polri menindak pihak tertentu yang berusaha mencabik-cabik integritas bangsa.

Sebelumnya, rencana kedatangan Rizieq Shihab disampaikan oleh Ketua FPI Pekanbaru Husni Thamrin. Hanya saja dia belum memastikan kapan kedatangannya tapi mengaku sudah bersiap jika itu terjadi.

"Tentang Al Mukarom kita, Imam Besar Habib Rizieq benar akan keliling Indonesia, termasuk Pekanbaru, Riau," katanya beberapa waktu lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya