Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Polsek Tampan tengah memburu jambret yang menyebabkan korbannya, Masriati, meninggal dunia. Jambret maut ini beraksi di Jalan Naga Sakti, tepatnya di depan Stadion Utama Riau.
Kapolsek Tampan Komisaris Hotmartua Ambarita SIK menyebut korban jambret sudah diserahkan ke keluarganya untuk dikebumikan. Keluarga menolak autopsi dengan alasan korban segera dibawa ke kampung halaman.
Advertisement
Baca Juga
"Sejumlah saksi sudah diminta keterangan, termasuk olah tempat kejadian perkara," ucap Ambarita, Minggu siang, 22 November 2020.
Ambarita menjelaskan, kejadian bermula saat korban bersama dua anaknya melintas di jalan tersebut pada Sabtu pagi, 21 November 2020. Suasana sepi membuat korban dan anaknya menjadi incaran jambret di lokasi rawan kejahatan itu.
Awalnya, jambret sadis itu mengincar telepon genggam anak korban. Hanya saja gagal karena anak korban melawan tapi membuat sepeda motor oleng sehingga terjatuh.
"Pelakunya berdasarkan keterangan anak korban berjumlah satu orang," kata Ambarita.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Kedua Anak Korban Menangis
Melihat korban dan dua anaknya jatuh, jambret tadi berhenti lalu mengambil tas korban. Saat itu, korban tak sadarkan diri sementara kedua anaknya ketakutan dan hanya bisa menangis.
"Setelah penjambret pergi, seorang anak korban menghubungi keluarga," ucap Ambarita.
Menurut Ambarita, korban meninggal dunia karena benturan kepala di aspal. Pasalnya saat terjatuh, helm di kepala korban langsung terlepas.
"Korban sempat dirawat di rumah sakit tapi tak tertolong," ucap Ambarita.
Akibat penjambretan ini, korban meninggal dunia. Korban juga kehilangan Rp5 juta.
Advertisement