Rektor Universitas Trunojoyo Madura Positif Covid-19, Aktivitas Kampus Beralih ke Daring

Seluruh karyawan Universitas Trunojoyo Madura ikut rapid test Covid-19.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 03 Des 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 14:00 WIB
Melawan Covid-19 Lewat Mural
Pejalan kaki melintas dekat lukisan mural melawan COVID-19 di Kawasan Cikokol, Cawang, Jakarta, Minggu (4/10/2020). Mural masih dianggap menjadi sarana edukasi kesehatan yang tepat bagi warga untuk menjaga diri dari penularan virus Covid 19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bangkalan - Penularan Covid-19 tidak pernah pandang bulu. Setelah Ketua PBNU KH Said Aqil Sirodj, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kini giliran Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Muh Syarif positif terinfeksi Covid-19

Kepastian ini disampaikan Humas UTM Taufiqurrahman lewat pesan WhatsApp kepada Liputan6.com. "Mohon sambung doanya, agar beliau segera pulih kembali," kata dia, Rabu (2/12/2020).

Taufik tak merinci bagaimana orang nomor 1 di satu-satunya universitas negeri di Pulau Madura in sampai tertular virus yang menyerang sistem pernapasan itu.

Dia hanya menyebut kondisi Muh Syarif cukup baik dan saat ini tengah menjalani perawatan isolasi di sebuah rumah sakit.

"Oksigen bagus 98, tensi 120/80, suhu 36,1 derajat Celsius," kata dia tentang kondisi terakhir rektor UTM itu.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Karyawan Harus Menjalani Rapid Test

Melawan Covid-19 Lewat Mural
Pejalan kaki melintas dekat lukisan mural melawan COVID-19 di Kawasan Cikokol, Cawang, Jakarta, Minggu (4/10/2020). Mural masih dianggap menjadi sarana edukasi kesehatan yang tepat bagi warga untuk menjaga diri dari penularan virus Covid 19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sehubungan dengan itu, Satgas Covid-19 UTM langsung mengeluarkan maklumat guna memutus rantai penyebaran virus flu yang pertama kali muncul di Provinsi Wuhan, China pada akhir 2019.

Di antaranya, menelusuri riwayat kontak rektor hingga stelirisasi di lingkungan Gedung Graha Utama, tempat Muh Syarif berkantor. Serta menyemprotkan disinfektan di seluruh area kampus.

Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Ketua Satgas Covid-19 UTM, Ningwar mengatakan semua karyawan, pimpinan dan civitas akademika yang pernah kontak langsung dengan rektor diwajibkan mengikuti rapid test yang dimulai Rabu, 2 Desember 2020.

Selama proses pencegahan itu berlangsung, pelayanan administrasi akademik dan non-akademik akan dilaksanakan secara daring hingga 10 Desember mendatang.

"Kepada seluruh pihak, yang lima hari terakhir berhubungan langsung dengan rektor dan mengalami gejala terpapar Covid-19, dimohon segera memeriksakan diri," kata Ningwar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya