Liputan6.com, Sigi - Hingga sepekan pascaserangan terorisme di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, aparat gabungan TNI dan Polri mengintensifkan pengejaran para pelaku. Tambahan pasukan khusus TNI pun telah bergabung dalam Satgas Tinombala.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, pasukan gabungan TNI dan Polri tengah mengintensifkan pengejaran kelompok MIT. Dalam sepekan usai penyerangan kelompok MIT di Sigi, pengejaran fokus di sekitar pegunungan Desa Lemban Tongoa yang pada 27 November lalu diserang kelompok itu.
"Analisa terus kami (TNI dan Polri) lakukan untuk melacak pergerakan kelompok itu. Tapi kami juga fokus di sekitar Lemban Tongoa untuk memberikan rasa aman kepada warga," Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf mengungkapkan, Kamis (3/12/2020).
Satuan setingkat pleton tambahan pasukan khusus TNI dari Kostrad dan Marinir kata Farid juga telah bergabung dengan Satgas Tinombala untuk membantu pengejaran kelompok pimpinan Ali Kalora tersebut. Pasukan yang tiba di Palu pada 1 Desember 2020 itu, kata dia, merupakan bagian dari gelombang pasukan TNI yang masih akan tiba.
Selain dengan operasi bersenjata di hutan dan pegunungan di Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, penanganan kelompok MIT, menurut Farid, juga akan dilakukan dengan komunikasi sosial kepada semua unsur masyarakat untuk mencegah adanya simpatisan yang hendak bergabung dengan kelompok tersebut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.