Banjir 3 Meter Rendam Kabupaten Serang, Ribuan Keluarga Mengungsi

Desa Nagara, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten, terendam banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter. Lokasinya ada di Kampung Pulo, Karamat Lebak, dan Kampung Sindang Lebak. 

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 08 Des 2020, 16:15 WIB
Diterbitkan 08 Des 2020, 16:15 WIB
Warga Gotong-Royong Evakuasi Kendaraan Menggunakan Rakit. (Selasa, 08/12/2020). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)
Warga Gotong-Royong Evakuasi Kendaraan Menggunakan Rakit. (Selasa, 08/12/2020). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Serang - Desa Nagara, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten, terendam banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter. Lokasinya ada di Kampung Pulo, Karamat Lebak, dan kampung Sindang Lebak.

Warga di Perumahan Bumi Nagara Lestari (BNL) mengaku membutuhkan perahu karet untuk mengevakuasi anak kecil yang hingga kini, Selasa, 8 Desember 2020 masih ada yang terjebak di rumahnya. Warga mengungsi ke Masjid Jami Baitul Muttaqin, yang tidak terendam banjir.

"Evakuasi anak kecil digendong, ini sudah langganan tiap tahun, ini (banjir tahun 2020) yang paling parah sama tahun 2012. Air kiriman ini, dari luapan Sungai Ciujung, ketinggian air hampir dua meter di blok D dan E," kata warga setempat, Darko, ditemui di lokasi pengungsian, Selasa (08/12/2020).

Berdasarkan pantauan, warga bergotong royong mengangkut perabot rumah tangganya menggunakan rakit dari pelepah pisang yang dipasangi papan. Bahkan, rakit sederhana itu sanggup mengevakuasi sepeda motor warga yang terendam banjir.


Pengungsian Korban Banjir

Warga Desa Nagara, Kabupaten Serang, Banten, Mengungsi Ke Masjid. (Selasa, 08/12/2020). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)
Warga Desa Nagara, Kabupaten Serang, Banten, Mengungsi Ke Masjid. (Selasa, 08/12/2020). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Pemerintah Desa Nagara mengaku banjir terjadi setiap tahun akibat luapan Sungai Ciujung. Sebanyak 95 persen perkampungan di desa itu berada di bantaran sungai. Banjir kali ini sudah terjadi sejak Senin, 7 Desember 2020.

"Penyebab banjir yang pertama akibat meluapnya Sungai Ciujung. Banjir terbesar tahun 2001 dan 2020. Banjirnya semenjak Senin, karena 95 persen rumahnya itu berdekatan dengan sungai Ciujung," kata Kepala Desa (Kades) Nagara, Sarja Kusuma Atmaja, ditemui dikantornya, Selasa (8/12/2020).

Menurut Sarja, dari 28 RT di desanya, hanya satu RT yang tidak terendam banjir. Sedangkan, lokasi banjir terparah dengan ketinggian mencapai tiga meter, ada di Kampung Pulo, Karamat Lebak, dan kampung Sindang Lebak.

Lokasi evakuasi yang disiapkan pemerintah desa ada di dua lokasi, yakni Yayasan Al Manah dan SD Patapan.

"Banjir sekitar tiga meter, Kampung Pulo, Kampung Karamat Lebak, dengan Kampung Sindang Lebak. Yang mengungsi kena banjir itu hampir lima ribuan KK di satu desa," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya