Dukung UMKM Selama Pandemi, Gubernur Bali Ajak OJK Bersinergi

Gubernur Bali, wayan Koster apresiasi peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tengah pandemi Covid-19.

oleh Dewi Divianta diperbarui 22 Des 2020, 01:45 WIB
Diterbitkan 22 Des 2020, 01:45 WIB
Gubernur Koster Apresiasi Peran OJK
Gubernur Koster Apresiasi Peran OJK (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara yang ditandai dengan pemotongan pita bunga oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bersama Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Senin (21/12/2020).

Pada kesempatan itu, Gubernur Koster berharap, dengan keberadaan kantor anyar ini maka pelayanan, perlindungan dan penyelenggaraan jasa keuangan oleh OJK di Bali akan makin meningkat.

“Semenjak saya terpilih menjadi Gubernur Bali, saya sangat merasakan bagaimana keberadaan OJK bersama mitranya Bank Indonesia (BI) di Bali sangat membantu, terutama sekali dalam mengarahkan perkembangan ekonomi, baik makro maupun mikro,” ujarnya.

Tak hanya itu, Gubernur Koster juga mengapresiasi fungsi OJK dalam membina Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pulau Bali, yang saat ini telah menunjukan cukup kemajuan, terlebih pada masa pandemi Covid-19.

“Saat masa pandemi Covid-19 ini terasa UMKM di Bali betul-betul terpukul. Namun berkat peran OJK, UMKM makin lebih baik dan lebih tahan banting dibanding sektor industri lainnya. Sebagai gubernur, saya siap selalu bersinergi dengan OJK sesuai aturan perundangan-undangan, dan harapan kita bersama," ucapnya.

Gubernur Koster menjelaskan soal kondisi perekonomian Bali yang terpuruk akibat pandemi dengan terkontaksi minus 12,28% per Kuartal III/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY). Pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal III/2020 lebih rendah dari periode sebelumnya yang sebesar yang terkontaksi sebesar 11,02% YoY.

“Hingga saat ini, sektor pariwisata masih mendominasi perekonomian Bali dengan porsi 52 persen, sedangkan sisanya didukung oleh sektor primer dan sekunder. Ketergantungan Bali pada sektor pariwisata yang sangat tinggi telah memberikan gejolak bagi perekonomian Bali terutama pada masa pandemi ini,” ucapnya.

 

Eksistensi OJK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bali

Menurutnya, untuk mengatasi persoalan agar tidak terulang kembali pada masa mendatang, pihaknya telah merancang suatu desain ekonomi Bali yang lebih seimbang antara sektor pariwisata, pertanian dan industri.

“Itulah sebabnya, kami bersama OJK Bali dan BI terus berdiskusi secara intensif, terkait skema yang akan kami jalankan tahun 2021, agar ekonomi Bali makin sehat dan kuat dari sisi fundamental dan strukturnya,” ucap Koster.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, peresmian Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara ini merupakan wujud sinergi kolaboratif dan koordinatif dari seluruh pemangku kepentingan. Baik OJK, Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam mengorkestrasi keseluruhan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali.

Ia pun menegaskan perekonomian daerah harus menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional di masa recovery (pemulihan). “Untuk itu, OJK terus mendukung penuh percepatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui optimalisasi peran sektor jasa keuangan dan partisipasi seluruh masyarakat di daerah,” katanya.

Sedangkan Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan, kehadiran gedung baru ini berkaitan dengan eksistensi OJK yang berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, khususnya Bali.

Keberadaan gedung baru ini, lanjut dia, juga berkaiatan dengan kolaborasi pihaknya bersama sejumlah instansi khususnya industri jasa keuangan dan masyarakat. "Gedung ini bisa dimanfaatkan masyrakat maupun pelaku usaha sebagai edukasi dan tempat perlindungan konsumen, selain juga melayani sistem layanan informasi keuangan (SLIK)," ujarnya memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya