Saat Rezeki Dadakan Menghampiri Warga Palembang Terdampak Covid-19

Kemenkeu Sumsel membagikan paket sembako ke warga Palembang yang terdampak Covid-19 melalui program Kemenkeu Peduli Pandemi Covid-19.

oleh Nefri Inge diperbarui 23 Des 2020, 21:30 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 21:30 WIB
Saat Rezeki Dadakan Menghampiri Warga Palembang Terdampak Covid-19
Eti Sumiati (43), warga Jalan Radial Palembang Sumsel menerima bantuan paket sembako dari program Kemenkeu Peduli Pandemi Covid-19 (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Eti Sumiati (43), sedang asyik membuat bahan rengginang yang akan digorengnya di kediamannya, di Jalan Radial Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), pada Rabu (23/12/2020) sore.

Di tengah kesibukannya, ibu empat anak ini dikagetkan dengan kedatangan rombongan pria berkemeja biru yang rapid an ramah. Ternyata mereka adalah para pejabat Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Sumsel yang menyinggahi rumah sederhananya.

Eti langsung berdiri dan keluar rumah menyapa sosok pria yang menggunakan faceshield, yang ternyata adalah Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan Sumsel Taukhid.

Wajah Eti langsung berbinar-binar dengan senyum yang merekah, ketika dirinya diberikan satu kotak paket sembako dari Kemenkeu Sumsel.

“Ini rezeki dadakan, senang sekali dapat paket sembako. Memang sangat dibutuhkan, karena jualan saya sepi sejak pandemi Covid-19,” katanya.

Eti menceritakan, kesehariannya sehari-hari diisi dengan berjualan model ikan, makanan khas Palembang. Sedangkan suaminya, berjualan rengginang goreng dan tisu di simpang lampu merah DPRD Sumsel.

Namun sejak pandemi Covid-19, penghasilan dia dan suaminya menurun drastis. Biasanya dari hasil jualan pasangan suami istri (pasutri) tersebut, bisa mengantongi uang sekitar Rp350.000.

“Kalau sekarang Cuma bisa dapat Rp75.000 hingga Rp100.000 per hari. Itu juga untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Kendati pernah mendapat bantuan dari pemerintah, dia berharap ada pihak lainnya yang mau membagi rezeki ke dia dan para warga di Palembang yang terdampak Covid-19.

Sama halnya diungkapkan Kartini (51), penerima bantuan paket sembako dari Kemenkeu Berbagi, yang tak menyangka pihak Kemenkeu Sumsel mau menyambangi rumahnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Berjualan Kertas Bungkusan

Saat Rezeki Dadakan Menghampiri Warga Palembang Terdampak Covid-19
Kartini (51), warga Jalan Radial Palembang Sumsel bergembira ketika mendapatkan bantuan paket sembako dari program Kemenkeu Peduli Pandemi Covid-19 (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dengan senyum merekah, warga Jalan Radial Palembang Sumsel ini menerima bantuan paket sembako dari Kemenkeu Sumsel.

“Saya sehari-hari berjualan bungkus kertas untuk gorengan, kadang juga jualan tisu di simpang lampu merah. Dapat bantuan ini sangat senang, bisa meringankan beban hidup. Karena sehari-hari saya hanya mendapatkan uang paling banyak Rp50.000,” ujarnya.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan Sumsel Taukhid mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan hasil sumbangan dari para pegawai Kemenkeu Sumsel yang peduli dengan sesama.

Dari sumbangan tersebut, terkumpul uang sebesar Rp40 juta yang digunakan untuk membeli paket sembako.

 

Ratusan Paket Sembako

Saat Rezeki Dadakan Menghampiri Warga Palembang Terdampak Covid-19
Program Kemenkeu Peduli Pandemi Covid-19 menjadi salah satu langkah Kemenkeu Sumsel menyalurkan bantuan berupa paket sembako ke warga yang terdampak Covid-19 (Liputan6.com / Nefri Inge)

“Kita menyalurkan bantuan paket sembako ini ke honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN) non Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenkeu Sumsel. Serta ke masyarakat yang terdampak Covid-19,” ujarnya.

Paket sembako yang terkumpul sekitar 164 kotak paket sembako, berisi beragam jenis sembako senilai Rp200.000 per kotak. Bantuan tersebut disebarkan ke warga yang berhak menerima bantuan serta ke panti asuhan.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan ke lima orang warga Palembang, yang tinggal di pinggiran drainase di Jalan Radial Palembang.

“Sumsel yang menjadi pluitnya (pioner) program Kemenkeu Peduli Pandemi Covid-19 dan diikuti oleh yang lain,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya