Masih Zona Merah Covid-19, Sekolah Tatap Muka Belum Digelar di Penajam Paser Utara

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak ingin gegabah dalam mengizinkan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka pada awal 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2020, 07:00 WIB
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Ghofur Mas’ud
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Ghofur Mas’ud. (Liputan6.com/Abdul Jalil)

Liputan6.com, Penajam Paser Utara - Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud belum memberikan izin sekolah untuk melakukan proses pembelajaran secara tatap muka di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"Kami belum putuskan rencana pembelajaran langsung atau tatap muka pada Januari 2021," katanya ketika dihubungi di Penajam, Jumat, 25 Desember 2020.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak ingin gegabah dalam mengizinkan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka pada awal 2021.

Usulan untuk kembali membuka sekolah secara normal di tengah pandemi Covid-19, kata dia, masih terus dikaji.

Kebijakan pemerintah pusat yang mengizinkan pembelajaran secara langsung (tatap muka) pada awal 2021, kata Bupati, perlu dikaji penerapan serta pengawasannya.

Belum diberikannya izin pembelajaran tatap muka tersebut sebagai bentuk antisipasi kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara yang semakin meningkat.

"Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Paser Utara saat ini berada di zona merah atau tingkat waspada," katanya.

"Pemerintah kabupaten masih akan rapat bersama Satgas (satuan tugas) Covid-19, Komite Sekolah dan pihak sekolah," tambahnya.

Dari sisi pemerintah, menurut Abdul Gafur Mas'ud, harus melihat bagaimana sekolah kembali dibuka sehingga bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Siswa-siswi di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga saat ini tetap belajar dari rumah sampai status di daerah aman dari penyebaran Covid-19.

Pembelajaran peserta didik tetap dilakukan di rumah tersebut karena prioritas utama adalah kesehatan dan keselamatan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya