Mengintip APBD 2021 Jabar, Penanganan Covid-19 Masih Jadi Prioritas

Kemendagri mengusulkan untuk menyiapkan sarana dan prasarana vaksinasi Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 31 Des 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2020, 05:00 WIB
Sekda Jabar
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat menghadiri Rapat Pembahasan Keputusan Menteri Dalam Negeri terkait Evaluasi Perda APBD Tahun Anggaran 2021 bersama Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar di Hotel Intercontinental, Kota Bandung, Selasa (29/12/2020). (Foto: Humas Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pada dasarnya, Perda APBD Tahun Anggaran (TA) 2021 Provinsi Jabar sudah sejalan dengan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Dari enam kebijakan belanja khusus, kita tidak terlalu sukar untuk menyesuaikan kembali karena pada dasarnya kita sudah mengalokasikan di dalam rancangan yang dievaluasi oleh Kemendagri," kata Setiawan usai menghadiri Rapat Lanjutan Pembahasan Keputusan Mendagri terkait Evaluasi Perda APBD Tahun An 2021 dengan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar di Hotel Intercontinental, Kota Bandung, Selasa (29/12/2020).

Salah satu rekomendasi yang harus disesuaikan, kata Setiawan, berkaitan dengan penanganan Covid-19. Sebab, Kemendagri mengusulkan untuk menyiapkan sarana dan prasarana vaksinasi Covid-19.

"Kita harus menyiapkan untuk laboratorium yang sifatnya mobile, yang standarnya BSL2. Dan itu semua sudah kita sesuaikan di dalam usulan penetapan yang dibahas dengan DPRD Jabar," katanya.

Menurut Setiawan, setelah pembahasan dengan DPRD Jabar terkait evaluasi Kemendagri, Perda APBD TA 2021 akan segera ditetapkan. Adapun volume APBD TA 2021 Provinsi Jabar sekitar Rp44 triliun.

"Sebelum evaluasi Kemendagri kita harus ada persetujuan dari DPRD Provinsi Jabar. Persetujuan ini telah kita selesaikan pada 23 November 2020 lalu," ucapnya.

Adapun setelah persetujuan dari DPRD kemudian disampaikan ke Kemendagri untuk dilakukan evaluasi. Selanjutnya dibahas kembali yang menjadi rekomendasi Kemendagri lalu disampaikan ke DPRD Jabar dan setelah itu ditetapkan menjadi APBD 2021.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

4 Lembaga Donasikan Bantuan

Terpisah, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghadiri penyerahan donasi untuk penanganan Cobid-19 di Jabar dari empat lembaga dalam acara di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (29/12/2020).

Keempat lembaga tersebut adalah Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Bandung, Ikatan Alumni ITB 80, Perum Bulog, dan PLN Unit Induk Distribusi Jabar. Secara simbolis bantuan diterima langsung oleh Ketua Divisi Kerja Sama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jabar yang juga Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, Dodit Ardian Pancapana.

Bantuan terdiri dari, Obat Lian Hua sebanyak 6.000 pak dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Bandung, Indec Covid-19 Antigen sebanyak 5.000 tes (200 kit) dan Indec Covid-19 IgG/IgM sebanyak 5.000 tes (200 kit) dari Ikatan Alumni ITB 80, 125 liter handsanitizer, 125 box (50pcs/box) masker medis 3 ply, dan 200 pcs hazmat dari Perum Bulog, serta 1.250 pcs rapid test antigen merk Clungene dari PT PLN Unit Induk Distribusi Jabar.

Emil, sapaan Ridwan Kamil pun mengucapkan terima kasih kepada empat lembaga tersebut atas bantuan yang telah diberikan. "Karena hanya kebersamaanlah yang bisa mempercepat penanganan Covid-19 ini," ujar Emil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya