Gunung Merapi Luncurkan 10 Kali Lava Pijar Kamis Malam

Gunung Merapi mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter, Kamis malam (7/1/2021)

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2021, 06:36 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 06:36 WIB
Video dari CCTV mode nightview menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar Gunung Merapi. (Foto: Liputan6.com/Instagram BPPTKG)
Video dari CCTV mode nightview menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar Gunung Merapi. (Foto: Liputan6.com/Instagram BPPTKG)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih bergejolak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, Kamis malam (7/1/2021), Gunung Merapi mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat (8/1/2021) menjelaskan, guguran lava pijar yang teramati pada periode pengamatan pukul 18.00-24.00 WIB itu meluncur ke arah Kali Krasak.

"Guguran lava pijar teramati 10 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke Kali Krasak," katanya.

BPPTKG juga mencatat 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-67 mm selama 19.1-75.2 detik, empat kali gempa embusan dengan amplitudo 2-5 mm selama 10-17 detik, 38 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-36 mm selama 5-14.6 detik.

Selain itu, 13 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitido 35-75 mm selama 10.9-37.9 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitido 67 mm selama 99.1 detik.

Berdasarkan hasil pengamatan visual, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah.

Cuaca di gunung itu cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 14-21.7 derajat Celsius, kelembaban udara 73-90 persen, dan tekanan udara 625-685 mmHg.

Sebelumnya, BPPTKG mencatat empat kali awan panas guguran telah keluar dari Gunung Merapi pada Kamis (7/1/2021).

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Penambangan di alur sungai-sungai yang airnya berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk pendakian ke puncak Gunung Merapi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Infografis

Infografis Potensi Letusan Gunung Merapi Lebih Hebat dari 2006? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Potensi Letusan Gunung Merapi Lebih Hebat dari 2006? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya