Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 15 korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat belum ditemukan. Masa pencarian akan diperpanjang selama tiga hari hingga Senin (18/1/2021).
Baca Juga
Advertisement
"Mengingat masih banyaknya korban dan banyaknya permintaan dari keluarga korban, masa pencarian orang yang dilaporkan hilang diperpanjang hingga tiga hari ke depan," ujar Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).
Menurut Deden, hingga saat ini pencarian akan terus diupayakan walau dengan banyak kendala yang ditemui seperti cuaca yang tidak menentu, tebalnya material longsor serta potensi longsor susulan yang masih tinggi.
Ia menyatakan, bagaimanapun juga keselamatan tim menjadi yang paling utama. Namun, pihaknya akan terus memberikan yang terbaik.
"Hingga saat ini, data korban meninggal dunia 25 orang dan jumlah korban dalam pencarian berjumlah 15 orang," paparnya.
Adapun tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan menggunakan 4 unit ekskavator dan 7 unit alkon. Hingga saat ini, dua unit ekskavator masih bekerja di lokasi longsor untuk memindahkan material longsor, rencananya pergerakan akan dihentikan pada pukul 23.00 WIB.
Alut yang digunakan pada pencarian hari ketujuh yaitu 4 unit ekskavator, 7 unit alkon, peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan APD personal.
Adapun unsur SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, PUPR, BPBD Provinsi Jabar & Sumedang, TNI/Polri, Tim DVI Polda Jabar, PMI Prov Jabar, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah. Total kekuatan Pers Unsur SAR yang terdaftar di posko sejumlah 286 personel.
Seperti diketahui, longsor terjadi di Desa Cihanjuang pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.45 WIB dan longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB. Pada longsor kedua, korban tertimbun lebih banyak karena pada saat itu banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.