Liputan6.com, Kupang - BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang dalam analisanya menyebut, meningkatnya curah hujan di Kota Kupang NTT dalam beberapa hari terakhir disebabkan adanya tekanan rendah di sekitar Teluk Carpentaria.Â
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, Selasa (26/1/2021) mengatakan, tekanan rendah di kawasan itu menyebabkan adanya pertemuan massa udara di wilayah NTT yang mendukung terjadinya hujan.
"Tekanan rendah di Teluk Carpetaria menjadi penyebab mengapa terjadi hujan di daerah ini beberapa hari terakhir dan sejak semalam hingga siang ini," katanya.
Advertisement
Agung menambahkan, selain akibat tekanan rendah itu, curah hujan di NTT juga disebabkan adanya gelombang ekuatorial yang mendukung potensi pembentukan awan konvektif di wilayah NTT.
Baca Juga
Agung menambahkan, kondisi cuaca di wilayah NTT, khususnya di Kota Kupang memang saat ini sering terjadi hujan ringan dan sedang. Kondisi seperti ini ujar dia akan berlangsung hingga malam dan potensi hujan sedang hingga lebat pada dini hari.
Untuk tiga hari ke depan, katanya, diperkirakan masih berpotensi hujan ringan-sedang sehingga ia mengimbau kepada seluruh masyarakat NTT untuk mulai mengenali risiko bencana di sekitarnya.
Selain itu juga diperlukan pola peningkatan adaptasi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, banjir bandang khususnya untuk daerah di dekat aliran sungai dengan tidak merusak lingkungan, memperbaiki kerusakan lingkungan yang sudah terjadi termasuk sungai dan drainase
BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar mewaspadai cuaca hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang melanda sebagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan masih berpotensi terjadi di sebagai wilayah NTT hingga Rabu (27/1/2021) besok. Potensi cuaca tersebut terjadi di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sikka, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, dan Belu.
Hujan di NTT saat ini mulai kategori sedang sampai pada puncaknya sehingga beberapa daerah di NTT mengalami hujan ekstrem yang bisa berujung pada terjadinya banjir.
Meski demikian secara umum curah hujan di NTT terbilang normal karena selama sepekan jumlah curah hujannya hanya berkisar dari 0-60 mili per hari.
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.