Drama Perseteruan Induk Monyet dan Ibu Balita di Pekanbaru

Terjadi konflik antara kawanan monyet ekor panjang dan warga Tuah Madani Pekanbaru. Salah satunya, serangan induk jantan monyet ekor panjang kepada balita. Si anak digigit pada bagian bokongnya.

oleh M Syukur diperbarui 17 Feb 2021, 21:18 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 20:27 WIB
Seekor monyet ekor panjang memanjat atap salah satu rumah warga Pekanbaru.
Seekor monyet ekor panjang memanjat atap salah satu rumah warga Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Siang 28 Januari 2021, menjadi hari tak terlupakan bagi Indah Sari, warga Kelurahan Tuah Madani, Kota Pekanbaru. Saat itu, anaknya yang bermain di pekarangan rumah berteriak histeris karena dikejar monyet ekor panjang jantan.

Indah langsung mengambil batu untuk mengusir primata tersebut. Namun, monyet itu mengejar dirinya sehingga Indah berputar ke arah anaknya lalu masuk ke rumah setelah menggapai buah hatinya.

Indah menceritakan, teror kawanan monyet itu berlangsung sejak pertengahan Januari lalu. Kini, kawanan berjumlah puluhan ekor itu makin beringas dan tak sungkan menghardik manusia yang mendekat.

"Sekarang monyetnya sering main di atap rumah, ada yang besar membawa anak-anak monyet," ucap kata Indah, Rabu siang, 17 Februari 2021.

Seingat Indah, serangan terhadap anaknya yang masih balita bermula saat anaknya bermain di pekarangan rumah. Kala itu, datang seekor monyet kecil menghampiri pagar rumah tak jauh dari anak Indah bermain.

Karena belum mengerti, anaknya mendekat ke monyet kecil itu. Hal ini terlihat oleh monyet jantan besar dan sontak menyergap langkah anak Indah.

"Kayak diterkam gitu, pantat anak saya sampai digigit," kata Indah.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Berlarian di Atap

Beruntung gigitan itu tak melukai kulit karena pakaian anak Indah cukup tebal. Indah mengambil batu dan melempar monyet besar tadi untuk melindungi anaknya.

"Saya pun dikejar, beruntung bisa cepat mengambil anak saya dan masuk ke rumah," kata Indah.

Indah menjelaskan, awal kehadiran kawanan monyet ini dianggap biasa oleh warga sekitar. Lama kelamaan kawanan monyet kian mengkhawatirkan karena mulai memakan tanaman warga.

"Monyetnya juga berlarian di atap," kata Indah.

Awalnya, sambung Indah, kawanan monyet ini juga tak mengejar warga. Namun, lama kelamaan kian nekat setelah kawanan ini bertambah dengan monyet-monyet kecil.

Masyarakat juga kian resah karena kedatangan monyet ini mulai rutin. Pagi hingga petang selalu muncul memanjat rumah untuk masuk, dan ada pula yang bermain di atap.

"Harapannya segera ditangkap karena anak saya sudah digigit, warga juga mulai dikejar," sebut Indah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya