Liputan6.com, Kupang - Puluhan pekerja Media di Kota Kupang Provinsi NTT menerima vaksin Covid-19, Jumat (12/3/2021) pagi. Vaksinasi dilaksanakan di Kampus Farmasi Poltekkes Kemenkes jalan Farmasi Kelurahan Oesapa Selatan Kecamatan Maulafa Kota Kupang.
Kepala Dinas Kesehatan NTT dr Messerasi Ataupah melalui Kabid Pelayanan kesehatan, Emma Simanjuntak menjelaskan, pihaknya menyediakan sebanyak 150 vaksin untuk para pekerja media.
Meskipun jumlah vaksin masih terbatas tapi pemerintah mengupayakan semua pelayan publik termasuk pekerja media mendapatkan layanan vaksin Covid-19 pada kesempatan pertama.
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan vaksin yang digunakan untuk pekerja media dan pelayan publik di Kota Kupang dialokasikan dari vaksin provinsi.
Karo Humas Pemprov NTT, Ardu Jelamu Marius mengatakan, vaksin gelombang pertama diikuti 150 pekerja media yang telah terdaftar di Humas Pemprov NTT. Pendaftaran tersebut bekerja sama dengan organisasi profesi seperti PWI, AJI dan IJTI.
Setelah mendapat vaksin tahap pertama, maka akan disuntik lagi vaksin tahap kedua setelah 14 hari. Karena itu, Ardu Jelamu meminta para pekerja media yang akan divaksin agar mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti mekanisme vaksin yang diberikan.
Ia menghimbau masyarakat agar tidak perlu takut terhadap vaksin karena vaksin itu aman dan halal.
Vaksinasi berlangsung sejak pukul 08.00 Wita. Para pekerja media yang tiba kemudian menuju loket pertama untuk melakukan pendaftaran di Aula Prodi Farmasi. Selanjutnya, menuju loket dua untuk skrining dan pemeriksaan kesehatan, loket tiga untuk penyuntikan vaksin dan terakhir di loket empat untuk observasi. Observasi berlangsung sekira 30 menit.
Para pekerja media yang telah divaksin mendapat surat vaksin dan satu papan telur ayam.
Jurnalis Net TV, Yuven Nitano mengaku awalnya gugup ketika akan divaksin. Namun setelah dinyatakan sehat usai pemeriksaan dan skrining, ia mengaku rasa gugupnya hilang.
"Ini untuk melindungi diri sendiri dan keluarga maka harus divaksin. Apalagi sebagai pekerja media, kita berada di garda terdepan dalam aktivitas sosial," kata Nitano.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Gubernur Kasih Telur
Ia mengaku, tidak merasakan apa apa setelah menerima vaksin.
Hal yang sama diungkapkan jurnalis Pos Kupang, Gordy Donovan. Ia mengaku, selain untuk menjaga diri dan keluarga, vaksin juga ia lakukan untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menciptakan heard immunity di masyarakat.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu laiskodat memantau pelaksanaan vaksin bagi pekerja media di Kupang, NTT. Vaksin tahap pertama bagi pekerja media di ibukota provinsi itu berlangsung di Gedung Farmasi Stikes Kemenkes Kupang di Jalan Farmasi, Penfui, Kota Kupang.
Viktor Laiskodat tiba di lokasi itu sekira pukul 10.40 Wita. Gubernur didampingi Karo Humas Pemprov NTT Ardu Jelamu Marius dan Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang, Dr. R.H. Kristina, SKM, M.Kes. Hadir juga Kabid Yankes Dinkes NTT, Emma Simanjuntak.
Setelah tiba, Gubernur meninjau Aula Farmasi, lokasi pendaftaran calon peserta vaksin. Selanjutnya, menuju ruang skrining dan pemeriksaan, ruang suntik dan ruang observasi.
Gubernur menyempatkan untuk berbincang dengan para dokter serta pekerja media.
Kepada pekerja media, ia menegaskan bahwa vaksin yang disuntik adalah vaksin terbaik di dunia saat ini berdasarkan hasil riset badan kesehatan dunia PBB (WHO).
Karena itu, meminta seluruh pelayan publik khususnya pekerja media untuk menerima dan mendukung vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.
"Ini vaksin terbaik di seluruh dunia, jadi kita harus siap dan mendukung vaksin ini," kata Viktor Laiskodat.
Gubernur dalam kesempatan itu memberi secara simbolis kartu vaksin dan telur kepada perwakilan wartawan, Jos Diaz dan ketua PWI NTT, Ferry Jahang.
Advertisement