Pesawat Susi Air Disandera KKB, Ini Penjelasan Kapolres Puncak Papua

KKB yang diperkirakan sebanyak 30 orang itu meminta agar pesawat Susi Air tidak mengangkut anggota TNI-Polri dan seusai menyampaikan maksudnya, pesawat diperbolehkan terbang kembali

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2021, 10:00 WIB
THUMBNAIL SUSI AIR
THUMBNAIL SUSI AIR

Liputan6.com, Puncak - Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menyatakan tidak ada kasus penyanderaan terhadap awak dan pesawat milik Susi Air.

Insiden yang terjadi Jumat pagi (12/3/2021) itu bukan penyanderaan karena pesawat beserta crew sudah terbang kembali dan tiba di Timika dengan aman.

Dari laporan yang diterima, pesawat jenis pilatus dengan nomor penerbangan PK-BVY setibanya di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe Kabupaten Puncak, Papua, sekitar pukul 06.20 WIT sempat didatangi sekelompok masyarakat yang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), kata Kompol Punia kepada Antara, Sabtu.

Dijelaskan, pesawat yang dipiloti Ian John Terrence Hellyer berkebangsaan Selandia Baru, terbang dari Timika membawa tiga orang penumpang dan setibanya di Lapangan Terbang Wangbe didatangi KKB yang meminta untuk tidak mengangkut anggota TNI-Polri.

KKB yang diperkirakan sebanyak 30 orang itu meminta agar tidak mengangkut anggota TNI-Polri dan seusai menyampaikan maksudnya, pesawat diperbolehkan terbang kembali.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Insiden 2 Jam di Lapangan Terbang

Dari laporan pesawat sempat berada di lapangan terbang tersebut sekitar dua jam dan terlihat adanya anggota yang membawa dua pucuk senjata api laras panjang, kata Punia.

Di Distrik Wangbe tidak ada polsek dan letaknya jauh dari Ilaga, ibukota Kab Puncak. "Lebih mudah bila melalui Timika dengan menggunakan pesawat berbadan kecil, " kata Kompol Punia.

Ia menambahkan, distrik terjauh yang ada polseknya baru Bioga namun saat ini akses jalan terputus akibat terjadi longsor.

Polres Puncak saat ini baru memiliki tiga polsek yakni Polsek Ilaga, Sinak dan Polsek Bioga, kata Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia melalui telepon selularnya

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya