Liputan6.com, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat mengunjungi lokasi kebakaran kilang minyak Pertamina Revinery Unit VI di Kecamatan Balongan, Indramayu, Selasa (30/3/2021). Dalam kesempatan itu, Uu meluruskan bahwa yang terbakar bukan kilang tapi tangki minyak.
Baca Juga
Advertisement
Sehingga, dia memastikan pasokan BBM di masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran tetap aman.
"Ternyata yang terbakar ada tiga dari 72 tangki. Itupun dua tangki lainnya pada posisi kosong, atau tidak penuh. Saya sudah konsultasi dengan pihak Pertamina, tidak akan mengganggu pasokan BBM ke masyarakat," kata Uu.
Uu juga memastikan PT Pertamina akan mengganti rugi rumah-rumah warga yang rusak akibat ledakan di kilang minyak Balongan. Sedikitnya 28 rumah warga dan satu kantor kecamatan rusak akibat getaran dari ledakan hebat tersebut.
"Pertamina siap mengganti seluruh rumah yang rusak. Ini untuk tahap awal," ujarnya.
Menurut Uu, semua biaya perawatan di rumah sakit para korban luka ringan dan berat diketahui juga ditanggung PT Pertamina. Sementara, untuk jangka panjang dan menengah, ada aspirasi dari warga yang ingin direlokasi ke tempat lain yang jauh dari lokasi kilang minyak Balongan. Sebab, setelah kejadian ini, warga merasa trauma dan sehari-harinya harus bersahabat dengan bau gas karena permukiman hanya 200 meter dari kilang.Â
Terkait kemungkinan untuk relokasi, Uu mengaku Pemerintah Provinsi Jabar, Pemkab Indramayu, Pertamina, dan pihak terkait lainnya akan melakukan kajian lebih lanjut. Termasuk membahas hal-hal yang perlu dipikirkan seperti keamanan lokasi dari potensi bencana lain hingga mata pencaharian warga.Â
"Biasanya untuk relokasi itu ke tanah desa terdekat. Tapi kita lihat lagi seperti apa teknis dan kendala-kendalanya," kata Uu.
Seperti diketahui, peristiwa kebakaran terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari pukul 00.45 WIB, berdampak pada lima desa meliputi Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip, dan Desa Tegalurung.
Terdapat 932 warga terdampak atau radius 300 meter dari titik kebakaran, diungsikan. Terbagi sebanyak 220 orang di GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra, sebanyak 320 orang di Pendopo Kantor Bupati Indramayu, dan sebanyak 392 orang di Gedung Islamic Center Indramayu. Sementara terdapat 29 orang luka ringan, 14 orang dalam identifikasi dan enam orang luka berat.