Liputan6.com, Medan Warga Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) antusias melaksanakan salat tarawih awal Ramadan 1442 Hijriah di Masjid Raya Al-Mashun, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota, Senin (12/4/2021).
Tampak warga ramai salat di masjid bersejarah yang menjadi ikon Kota Medan tersebut. Kondisi kali ini berbeda di banding Ramadan tahun 2020 lalu, meski masih berada pada situasi pandemi virus corona Covid-19.
Pengurus Masjid Raya Al-Mashun, Muhammad Hamdan mengatakan, jumlah jemaah salat tarawih hari pertama di bulan suci Ramadan 1442 Hijriah meningkat daripada tahun lalu, atau meningkat sekitar 20 hingga 50 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau jumlah, sekitar ratusan. Jadi, sudah tak terbendung lagi, mau dibilang bagaimana lagi," kata Hamdan.
Diungkapkan Hamdan, kerkait protokol kesehatan, pihak Masjid Raya Al-Mashun sudah melakukan persiapan jauh sebelum Ramadan tiba. Disediakan tempat cuci tangan hingga sterilisasi ketika masuk halaman masjid, seperti penyemprotan disinfektan.
"Kita juga umumkan, sebelum salat dimulai terkait arahan kepada jemaah untuk menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jumlah Rakaat
Hamdan menyebut, untuk mengatur jarak jemaah saat salat tarawih belum bisa diterapkan pihak Masjid Raya Al-Mashun, karena jumlah jemaah yang sangat ramai. Bahkan, jemaah sampai ada yang salat tarawih di pelataran dalam masjid.
"Kita tetap upayakan jemaah untuk menjaga jarak," ujarnya.
Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) Raya Al-Mashun, Ulumuddin Siraj menjelaskan, salat tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, dan 3 rakaat salat witir. Hal ini sudah dilakukan sejak zaman Kesultanan Deli.
"Di Ramadan ini kita berdoa kepada Allah, kiranya umat islam yang melaksanakan ibadah terhindar dari Covid-19, dan pandemi cepat berkahir," ucapnya.
Advertisement