Liputan6.com, Medan Pengamatan hilal penentuan awal Ramadan 1442 Hijriah di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (12/4/2021) terhalang kabut. Hal ini dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Hasan Matsum.
Hasan mengatakan, bersama Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mereka memantau hilal awal Ramadan di Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Kampus Pascasarjana, Jalan Denai, Medan.
Pada kesempatan ini tidak terlihat hilal dikarenakan 2 faktor. Pertama karena hilal bulan ini masih sangat rendah, masih berada 3 derajat. Sedangkan melihat itu secara langsung adalah 7 derajat.
Advertisement
Baca Juga
"Kedua, melihat hilal bagian dari syar'i untuk pelaksanaan puasa Ramadan. Tapi, kita berkeyakinan dengan dua derajat sampai tiga derajat seluruh Indonesia," kata Hasan.
Disebutkannya, penentuan awal puasa Ramadan merupakan kesepakatan dari Malaysia-Indonesia-Brunai Darussalam-Singapura. Karena umur bulan telah mencapai lebih dari 8 jam, maka Selasa, 13 April 2021, dilaksanakan puasa Ramadan.
"Insya Allah besok kita melaksanakan ibadah puasa Ramadan," sebutnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pesan Wali Kota Medan Bobby Nasution
Wali Kota Medan, Bobby Nasution menuturkan, hilal penentu awal Ramadan tahun ini tidak terlihat karena kabut tebal di Kota Medan. Informasi dari BMKG yang diterimanya, ketebalan kabut mencapai 80 persen.
"Posisi ketinggiannya kurang, dan Medan banyak kabut. Itu menjadi faktor dari tidak terlihatnya hilal," ujarnya.
Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan. Tidak hanya itu, Bobby juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan dan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat Ramadan.
"Jaga kesehatan, karena sudah dua kali Ramadan kita di tengah pandemi Covid-19," tandasnya.
Advertisement