Bobby Nasution Perkenalkan Istana Maimun Medan ke Wakil Wali Kota Semarang

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memperkenalkan Istana Maimun ke Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu. Hal ini dilakukan Bobby karena Semarang sedang membangun kawasan Melayu.

oleh Reza Efendi diperbarui 17 Apr 2021, 00:51 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2021, 00:51 WIB
Bobby Nasution
Bobby Nasution, memperkenalkan Istana Maimun ke Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu

Liputan6.com, Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memperkenalkan Istana Maimun ke Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu. Hal ini dilakukan Bobby karena Semarang sedang membangun kawasan Melayu.

"Tadi diceritakan, kalau Semarang lagi bangun kawasan Melayu. Jadi kita tunjukkan di Medan ikonnya adalah salah satunya Istana Maimun," kata Bobby, Jumat, 16 April 2021.

Kedatangan Hevearita atau akrab disapa Ita di Medan, yang juga Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang, dalam rangka sharing knowledge atau berbagi pengetahuan tentang kota tua Semarang.

Sebab, Bobby selaku Wali Kota Medan ingin mengembalikan kejayaan Kota Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dengan melakukan revitalisasi kawasan kota lama lewat Kesawan City Walk.

Terkait Istana Maimun, Bobby menyebut bahwa Detail Engineering Design atau DED-nya sudah lengkap, dan tinggal dibangun. Untuk memastikan Istana Maimun bisa direvitalisasi menjadi lebih baik, merupakan tugas Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

"Setelah dari Istana Maimun, saya ajak Wakil Wali Kota Semarang ke kawasan kota tua Kesawan," ucapnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harus Dilestarikan

Bobby Nasution
Istana Maimun harus dilestarikan. Sebab, bangunan bersejarah yang masih eksis hingga saat ini

Ketua Umum Yayasan Sultan Ma’moen Al-Rasyid, Tengku Reizan Irfansyah saat berbincang dengan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Semarang, Ita, mengatakan, Istana Maimun harus dilestarikan. Sebab, Istana Maimun bangunan bersejarah yang masih eksis hingga saat ini.

Tengku Reizan berharap, Pemko Medan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut lebih peduli lagi terhadap Istana Maimun yang menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat dari dalam kota, luar kota hingga luar negeri.

"Saat ini kondisinya, kalau dari luar masih cantik, tapi kalau ke dalam, sangat memprihatinkan," sebutnya.

Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli, salah satu ikon Kota Medan. Kesultanan Deli sebuah kesultanan Melayu yang didirikan pada tahun 1632 oleh Tuanku Panglima Gicah Pahlawan di wilayah bernama Tanah Deli, kini Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Istana Maimun terletak di Jalan Brigend Katamso, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Apresiasi Wakil Wali Kota Semarang

Bobby Nasution
Wakil Wali Kota Semarang, Ita, mengapresiasi langkah Bobby Nasution dan wakilnya, Aulia Rachman

Wakil Wali Kota Semarang, Ita, mengapresiasi langkah Bobby Nasution dan wakilnya, Aulia Rachman, yang bergerak dan bekerja cepat berupaya melakukan bagaimana kota lama Kesawan bisa menjadi salah satu kawasan yang kolaborasi antara pariwisata dengan industri kreatif.

"Tujuan Bobby menghidupkan kawasan kota lama. Nantinya bangkit perekonomiannya. Pengalaman di Kota Semarang, dengan kawasan kota lama direvitalisasi, investor datang semua," sebutnya.

Diungkapkannya, setelah investor datang, penghidupan atau perekonomian akan berjalan, dan menjadikan warga sejahtera. Ini juga menjadi salah satu tujuan revitalisasi kawasan kota lama Kesawan Medan.

"Di Medan, saya lihat, sangat luar biasa," ungkap Ita, yang mengaku baru pertama kali ke Medan.

Kesawan Dinilai Masih Bagus

Bobby Nasution
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, bersama Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu di Istana Maimun

Menurut Ita, kawasan kota lama Kesawan masih bagus, tinggal di-make up sedikit saja, baik dari sisi pendestrian, street furniture, sama ducting. Di kawasan kota lama Semarang, mereka dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi kawasan pertama bebas kabel.

"Kalau bangunan di kota tua semua kabel bisa dibangun di bawah tanah, akan kelihatan bagus, itu saran kita ke Bobby," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya