Pengusaha Sulawesi Tenggara Berebut Angkat Atlet Pelajar Jadi Anak Asuh

Sejumlah nama pengusaha dan kepala dinas propinsi Sulawesi Tenggara, ramai-ramai mengangkat atlet PPLP menjadi anak asuh.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 21 Mei 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2021, 21:00 WIB
Sejumlah pengusaha Sulawesi Tenggara, saat mengangkat atlet PPLP menjadi anak asuh.(Dok Foto: Frans Patadungan)
Sejumlah pengusaha Sulawesi Tenggara, saat mengangkat atlet PPLP menjadi anak asuh.(Dok Foto: Frans Patadungan)

Liputan6.com, Kendari - Sebanyak 48 atlet Pusat Pelatihan dan Pendidikan Olahraga Pelajar (PPLP) Sulawesi Tenggara mendapat dukungan pengembangan prestasi. Sejumlah nama pengusaha dan pejabat pemda, bersedia menjadi bapak asuh dan menambah kebutuhan operasional mereka.

Diketahui sebelumnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tenggara menunjuk mereka sebagai penyantun sejak awal Mei 2021. Keberadaan bapak asuh, akan membantu dan memberikan dana pembinaan rutin setiap bulan.

Diketahui, uang saku atlet PPLP Sulawesi Tenggara, awalnya hanya sekitar Rp800 ribu sebulan. Dengan adanya bapak asuh, mereka akan mendapatkan tambahan Rp500 ribu setiap bulan.

Plt Kadispora Sulawesi Tenggara, Yusmin mengatakan, program orang tua asuh bertujuan melibatkan pengusaha dan pejabat untuk memotivasi atlet.

"Dengan adanya bapak asuh, total uang saku perbulan para atlet PPLP menjadi Rp 1,3 juta. Dengan bantuan ini, kami harap, anak-anak maksimal latihan," kata Yusmin.

Dia menyatakan, ayah asuh akan berkomunikasi dan memberikan langsung uang saku kepada para atlet. Pihak Dispora Sulawesi Tenggara, hanya sebagai mediator.

"Sehingga, uang mereka tidak melalui pihak Dispora untuk sampai ke atlet," jelasnya.

Yusmin mengungkapkan, langkah penunjukan bapak asuh merupakan terobosan yang patut mendapat apresiasi. Sebelumnya, tak pernah ada kalangan pengusaha atau pihak pemerintah yang bersedia menjadi sosok penyantun.

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan, banyak atlet berprestasi di Sultra membutuhkan pembinaan. Sehingga, keterlibatan swasta dan pemerintah sangat perlu membangun program jangka panjang ini. "Ada 53 OPD di Sultra. Saya mengimbau agar mereka ikut ambil bagian," katanya.

Ali Mazi berujar, langkah ini sangat bagus demi perkembangan prestasi atlet. Menurutnya, jika semua Kepala OPD di Sulawesi Tenggara berbuat serupa, maka tak hanya bidang olahraga, tapi juga bidang seni dan budaya, pendidikan dan bidang lainnya, bisa mendapatkan perhatian sama.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Respon Pengusaha

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi saat berada diantara atlet PPLP Sultra.(Dok Foto: Frans Patadungan)
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi saat berada diantara atlet PPLP Sultra.(Dok Foto: Frans Patadungan)

Sejumlah pengusaha, merespon positif saat menanggapi penunjukkan bapak asuh atlet. Rata-rata, mereka mengaku antusias bisa ikut ambil bagian.

Pengusaha lokal, Fajar Hasan, mengatakan, masih banyak pelaku ekonomi di Sulawesi Tengara siap menjadi bapak asuh bagi atlet. Dalam program ini, Fajar mengambil 10 orang dari 48 orang atlet PPLP yang terdata Dispora Sultra.

Menurutnya, informasi dan koordinasi soal data atlet yang perlu mendapatkan perhatian, bisa dikembangkan hingga ke kabupaten. Jika memungkinkan, dia mengaku siap membantu hingga 20 orang atlet setiap bulannnya.

"Ketika data-data mereka sudah jelas hingga di daerah, pelaku usaha akan banyak yang bersedia mendukung perkembangan prestasi atlet," ujarnya.

Lebih penting, kata Fajar Hasan, dukungan pemegang kebijakan, harus memiliki sikap jelas terhadap masa depan atlet. Sebab, kedepan mereka memerlukan pekerjaan tetap atau usaha untuk menghidupi diri dan keluarga.

Pengusaha lainnya, La Ode Darwin menyatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya menjadikan atlet sebagai salah satu ladang pahala. Darwin bilang, atlet mesti didukung agar lebih termotivasi.

"Mereka tidak hanya butuh latihan dan asupan gizi yang baik. Bagaimana orang-orang di sekitar merespon upaya mereka, sangat berarti dalam pengembangan prestasi," ujar pengusaha yang mengangkat 5 orang atlet sebagai anak asuh.

Pengusaha lainnya, Dodi Saputra dari PT Geo Gea Mineralindo menyatakan, pihaknya ikut mendukung perkembagan olahraga di Sulawesi Tenggara. Diam menjadi bapak asuh dari 5 atlet PPLP Sultra.

"Jika mereka berprestasi bagus, maka kami juga akan ikut bangga. Kami berharap, ada keterlibatan dari pengusaha lainnya," ujar Dodi.

Semua Atlet PPLP Dapat Bagian

Dari sebanyak 48 orang atlet PPLP Sulawesi Tenggara, semua atlet dapat bantuan dari bapak asuh. Kadispora Sulawesi Tenggara dan Kadisdibkbud masing-masing mengangkat 2 orang atlet.

Kadis Tanaman Pangan, Kadis Perkebunan, Sekum KONI Sultra, Kadis Perindag, KaBiro Pembangunan, Kepala DPM PTSP, Kepala BPBD, Kasat Pol PP, Kadishut dan Bendahara KONI Sultra masing-masing mengangkat satu orang atlet.

Sisanya, Dirut Bank Sultra Abdul Latif 5 atlet, Kadis Binamarga 10 orang atlet, Dodi Saputra (pengusaha) 4 orang atlet, La Ode Darwin (pengusaha) 5 orang atlet dan Fajar Hasan 10 orang atlet.

Keterlibatan sejumlah pengusaha, cukup menarik. Selama ini, nyaris tak ada program yang menunjuk bapak asuh bagi atlet di Sulawesi Tenggara. Sehingga, keberadaan atlet hanya menjadi tanggungjawab Dispora Sultra dan Kemenpora RI dari uang saku dan pembiayaan sehari-hari.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya