Ada Puluhan Ribu Pekerja, Vaksinasi di Kawasan Industri PT IMIP Butuh Waktu 4 Bulan

Vaksinasi gotong-royong oleh perusahaan di Sulawesi Tengah diawali oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali. Perusahaan nikel terbesar di Asia Tenggara itu menargetkan vaksinasi bagi semua karyawannya akan selesai dalam 4 bulan.

oleh Heri Susanto diperbarui 29 Mei 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2021, 16:00 WIB
vaksinasi dengan skema gotong-royong di PT IMIP
Seorang pekerja di Kawasan PT IMIP menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19, Senin (24/5/2021). (Foto: Humas PT IMIP).

Liputan6.com, Morowali - Vaksinasi gotong-royong perusahaan di Sulawesi Tengah diawali oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali. Perusahaan nikel terbesar di Asia Tenggara itu menargetkan vaksinasi bagi semua karyawannya akan selesai dalam 4 bulan.

Menurut Manajer Human Resource Development (HRD) PT IMIP, Achmanto Mendatu, vaksinasi bagi pekerja di kawasan industri di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah itu akan diberikan kepada 42.500 pekerja yang berasal dari perusahaan-perusahaan kontraktor dan departemen baik yang berkewarganegaraan Indonesia maupun asing.

Dia menjelaskan teknis vaksinasi yang dilakukan juga mempertimbangkan agar produktivitas dan operasional produksi dan kantor perusahaan tetap terjaga.

"Kami perkirakan vaksinasi ini memakan waktu lebih dari empat bulan. Cukup lama. Kami juga harus menyesuaikan agar proses operasional baik di pabrik atau kantor tidak terganggu," kata Achmanto Mendatu, Sabtu (22/5/2021).

Oleh karena itu, vaksinasi yang sudah dimulai pada 24 Mei 2021 tersebut dibagi dalam beberapa gelombang. Pada tahap pertama akan diberikan kepada 5.770 pekerja dan ditarget selesai dalam tiga pekan. Vaksinasi susulan bagi pekerja lainnya akan diberikan setelah dosis vaksin tahap kedua di terima perusahaan multinasional itu dari Bio Farma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya