Kadin: 22.736 Perusahaan Telah Mendaftar Vaksinasi Gotong-Royong

Vaksinasi gotong-royong adalah inisiatif dari kalangan pengusaha untuk membantu pemerintah mempercepat herd immunity atau kekebalan komunal di masa pandemi Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Mei 2021, 11:21 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2021, 09:38 WIB
Vaksinasi COVID-19 Kepada Pelaku UMKM
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelaku UMKM di Jakarta, Kamis (1/4/2021). Vaksin diberikan kepada 1.500 pelaku UMKM dan target kanvaksinasi bagi pelaku UMKM di DKI Jakarta mencapai 250.000. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 dengan mekanisme gotong-royong perdana mulai digelar, Selasa (18/5/2021). Setidaknya, ada sekitar 22.736 perusahaan yang telah ikut mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mengikuti program vaksinasi gotong-royong.

Hal ini disampaikan Ketua Kadin Roslan Roeslani di PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Adapun PT Unilever Indonesia menjadi salah satu perusahaan peserta program Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja yang digelar perdana.

"Alhamdulillah ini mendapatkan respons yang positif tidak hanya dari para menteri pemerintah, juga dari dunia usaha. Itu terbukti dari begitu banyaknya perusahaan sekarang ada kurang lebih 22.736 perusahaan yang terdaftar dan lebih dari 10 juta orang," jelas Ketua Kadin Rosan Roeslani seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Vaksinasi gotong-royong adalah inisiatif dari kalangan pengusaha untuk membantu pemerintah mempercepat herd immunity atau kekebalan komunal. Vaksinasi gotong-royong ini diberikan secara gratis dari pengusaha kepada para pekerja dan buruh.

Rosan Roeslani berharap vaksinasi gotong royong dapat berjalan sukses dan lancar. Pasalnya, kata dia, vaksin merupakan salah satu faktor dominan yang akan memberikan dampak positif untuk sektor kesehatan dan pemulihan perekonomian nasional.

"Jadi dampaknya sangat besar dan dunia usaha dalam hal ini Kadin dan seluruh asosiasi melihat kita bersama-sama dengan pemerintah," ucap Rosan..

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Gunakan vaksin Covid-19 Sinopharm dan CanSino

Produksi Vaksin COVID-19 Sinopharm
Sekotak vaksin COVID-19 terlihat saat proses produksi di bengkel pengemasan selama tur media di kantor pusat Sinopharm di Beijing pada 26 Februari 2021. The Beijing Institute of Biological Products mengembangkan vaksin corona dari virus yang sudah dilemahkan. (Noel Celis/AFP)

Rosan meyakini, ke depannya akan lebih banyak lagi perusahaan yang akan mendaftar program vaksinasi gotong-royong. Bahkan, beberapa perusahaan juga ingin memberikan vaksin gratis kepada masyarakat di sekitar.

"Mereka sudah bilang, kalau boleh tidak hanya pegawainya saja, tidak hanya keluarganya saja, tetapi juga misalnya masyarakat sekitar operasional mereka untuk mendapatkan vaksinasi yang mereka berikan secara gratis. Jadi, animonya sangat-sangat luar biasa," kata Rosan.

Sebagai informasi, vaksinasi gotong-royong akan menggunakan jenis vaksin Sinopharm dan CanSino. Untuk tahap awal ini, vaksinasi gotong royong hanya menggunakan vaksin Sinopharm.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan besaran harga untuk vaksinasi Covid-19 gotong royong dengan merek Sinopharm. Harganya, sebesar Rp 500.000 untuk sekali suntik.

"Harga sudah ditetapkan, harga vaksin Rp 375.000 per dosis. Dan penyuntikannya Rp 125 ribu sehingga total Rp 500 ribu," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya