Liputan6.com, Pekanbaru - Asrama Polisi Bumi Lago Permai, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, heboh dengan meninggalnya Dm. Perempuan berstatus janda itu meninggal setelah mendatangi rumah perwira berpangkat inspektur satu (Iptu) inisial RK.
Korban sudah dikuburkan beberapa hari usai kejadian. Belakangan pihak keluarga curiga karena menilai kematian Dm tidak wajar lalu meminta makam itu digali kembali.
Advertisement
Baca Juga
Petugas medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau sudah melakukan autopsi. Hanya saja hasilnya belum keluar sehingga belum diketahui apakah Dm merupakan korban tindak pidana.
Belakangan, Iptu RK berurusan dengan korpsnya sendiri. Iptu RK diangkut personel Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau untuk diperiksa karena mengetahui penyebab kematian Dm.
Kasubbag Humas Polres Pelalawan Iptu Edy Haryanto membenarkan RK telah ditahan. Namun, statusnya masih saksi dan masih diperiksa oleh petugas.
"Masih saksi, belum ada penetapan tersangka," kata Edy, Kamis siang, 17 Juni 2021.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Bongkar Kuburan
Edy menjelaskan, Dm memang datang ke rumah Iptu RK pada awal Juni lalu. Edy juga membenarkan Dm meninggal dunia di lokasi.
"Tapi belum diketahui hubungan keduanya, bisa saja warga biasa datang bertamu, itu memang benar asrama polisi," kata Edy.
Edy mengatakan, permintaan autopsi disampaikan pihak keluarga ke Polres Pelalawan. Pihak keluarga ingin makam Damayanti dibongkar lagi karena curiga kematiannya tidak wajar.
"Autopsi sudah dilakukan, hasilnya belum keluar," ucap Edy.
Advertisement