Kisah Lendy, Siswa Berprestasi Banjarnegara yang Rela Jadi Kuli Demi Kuliah di UNY

Lendy merupakan siswa berprestasi. Ia selalu menjadi juara Pekan Olahraga Daerah (Popda) cabang lompat tinggi

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 18 Jun 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 09:30 WIB
Lendy Febrian Prasetyo, siswa berpretasi asal Banjarnegara rela jadi kuli bangunan demi kuliah di UNY. (Foto: Heni Purwono untuk Liputan6.com)
Lendy Febrian Prasetyo, siswa berpretasi asal Banjarnegara rela jadi kuli bangunan demi kuliah di UNY. (Foto: Heni Purwono untuk Liputan6.com)

Liputan6.com, Banjarnegara - Jerih payah Lendy Febrian Prasetyo, siswa kelas XII SMAN 1 Sigaluh, Banjarnegara untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi tak sia-sia. Ia rela menjadi buruh bangunan agar bisa membayar biaya pendaftaran mahasiswa baru.

Lendy merupakan siswa berprestasi. Ia selalu menjadi juara Pekan Olahraga Daerah (Popda) cabang lompat tinggi.

Namun ia ragu ketika hendak melanjutkan ke perguruan tinggi. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan menjadi alasannya.

Meskipun demikian, guru-guru di sekolahnya terus mendorong agar melanjutkan kuliah. Atas motivasi dari gurunya, Lendi memutuskan meneruskan studinya.

Soal biaya, ia disarankan untuk mendafatar kartu indonesia pintar (KIP) kuliah. Namun ketika mendaftar, ia sudah terlambat.

Rencana mendaftar di Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pun terbentur biaya Uang Kuliah Tambahan (UKT) sekitar Rp3 juta.

"Terus terang itu sangat berat bagi keluarga saya," kata dia.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Kuliah dengan KIP

Lendy Febrian Prasetyo, siswa berpretasi asal Banjarnegara rela jadi kuli bangunan demi kuliah di UNY. (Foto: Heni Purwono untuk Liputan6.com)
Lendy Febrian Prasetyo, siswa berpretasi asal Banjarnegara rela jadi kuli bangunan demi kuliah di UNY. (Foto: Heni Purwono untuk Liputan6.com)

Untuk membayar biaya UKT, Lendy bekerja sebagai pekerja bangunan. Ia bekerja di proyek bangunan di desanya.

Melihat kesungguhan Lendy, pihak sekolah tergerak untuk membantunya. Sekolah bersurat ke Rektor UNY memohon agar bisa memberikan beasiswa KIP kuliah untuk Lendy.

"Karena ia benar-benar ragu untuk melanjutkan kuliah karena alasan biaya, sehingga ia mendaftar SNMPTN pun di hari terakhir setelah kami bujuk. Kami berharap Rektor UNY dapat mengabulkan permohonan kami," jelas Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara Heni Purwono.

Kabar baik pun akhirnya diterima SMA Negeri 1 Sigaluh. Beberapa waktu lalu, Heni mengaku menerima telepon dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNY, Dr Guntur, M.Pd. Pihak UNY berjanji bakal mengusahakan mendapat KIP Kuliah karena Lendy adalah atlet yang potensial namun kurang mampu. Lendy diterima di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY.

"Kamarin UNY sudah teelpon, Insyaallah bisa diusahakan KIP kuliahnya," Heni mengungkapkan, JUmat (17/6/2021)

Di SMA Sigaluh, membantu siswa yang tidak mampu yang berprestasi sudah menjadi tradisi. Sehingga ketika sekolah melihat Lendy tak meneruskan studinya, sekolah gotongroyong membantu.

"Lendy adalah talenta yang langka, maka eman-eman sekali kalau dia tidak bisa kuliah hanya karena tidak punya biaya. Kami mendorongnya untuk bisa kuliah di jurusan olahraga, sukur-sukur nanti bisa menjadi atlet nasional," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya