Liputan6.com, Bandung - Selama dua hari pelaksanaan gelaran vaksinasi Covid-19 di Masjid Salman ITB, Kota Bandung, tidak terjadi antrean panjang. Vaksinasi di sini berjalan lancar karena panitia menerapkan undangan online.
Vaksinasi massal pada hari pertama dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Peserta yang telah mendapatkan undangan berupa SMS atau pesan WhatsApp dapat memasuki area vaksinasi untuk melakukan pendaftaran hingga mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin.
Advertisement
Baca Juga
Setelah mendaftar dengan memberikan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP), peserta kemudian memasuki kawasan penyaringan di lapangan rumput. Penyaringan dilakukan dengan mengecek tensi dan wawancara perihal kesehatan diri. Setelah dinyatakan boleh mendapatkan vaksin, peserta memberikan data kesehatannya kepada petugas untuk menunggu panggilan.
Selanjutnya, petugas memanggil nama lengkap peserta untuk memasuki tenda vaksin di halaman rumput di pinggir lapangan futsal. Peserta laki-laki mendapatkan vaksinasi di bilik kanan, sedangkan perempuan mendapatkan vaksinasi di bilik kiri yang tertutup tirai hitam.
Setelah selesai, peserta diarahkan menuju ruang observasi untuk menunggu selama 15 menit guna mengamati reaksi setelah divaksin. Jika tidak ada yang keluhan, peserta dapat kembali pulang.
Salah satu peserta vaksinasi massal Masjid Salman ITB, Mayasari Mulyanti (36) mengaku terkesan dengan alur yang telah disusun oleh panitia karena tidak ada kerumitan dan kerumunan yang terlalu padat.
"Alhamdulillah, tadi pagi vaksinasi di Masjid Salman berjalan lancar. Enggak antre lama karena sudah dijadwal dan panitianya ramah. Untuk perempuan hijab bilik vaksinnya dikasih tirai dan petugas yang menyuntik perempuan," kata Maya, Minggu (27/6/2021).
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Bukan Hanya untuk Warga Muslim
Hal yang sama dirasakan oleh Tiko Reza (22). Meskipun ia mendapatkan reaksi pegal di tangannya, hal itu tidak berlangsung lama dan ia bisa beraktivitas seperti sedia kala.
"Alhamdulillah saya bisa vaksin gratis di Salman. Pelaksanaannya tersusun dan menerapkan protokol kesehatan. Mantap," ujarnya.
Tidak hanya bagi petugas masjid, vaksinasi massal di Masjid Salman ini pun ditujukan untuk petugas rumah ibadah lintas agama, para lansia, pra-lansia, alumni ITB dan keluarga, serta masyarakat umum.
Salah satu peserta beragama Nasrani, Yunita mengatakan program ini sangat membantu masyarakat yang tengah memerlukan vaksin di saat pandemi seperti sekarang ini. Ia juga mengaku terbantu dengan adanya program ini.
"Puji Tuhan, di sini teratur dan enggak antre lama-lama. Setelah divaksin, tidak ada reaksi apa pun. Di sini juga ada petugas medis yang bersiaga," ujarnya.
Ketua Panitia Vaksinasi Covid-19 Masjid Salman ITB, Jam’ah Halid mengatakan, Masjid Salman ITB menjadi masjid pertama yang menggelar vaksinasi untuk petugas rumah ibadah. Vaksinasi ini digelar atas kerja sama Masjid Salman ITB dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
"Secara khusus, vaksinasi juga ditujukan untuk para petugas rumah ibadah karena mereka menjadi pengelola dari tempat publik yang rentan menjadi titik penyebaran virus. Kita gelar di Salman karena Masjid Salman adalah masjid inklusif yang rahmatan lil ‘alamin," katanya.
Advertisement
Program Vaksinasi Selanjutnya
Total vaksin yang disalurkan dalam vaksinasi massal ini sebanyak 2.000 dosis. Pada Sabtu (26/7/2021), sekitar 600 dosis telah tersalurkan. Kemudian, pada Minggu (27/6/2021), sebanyak 1.600 dosis disalurkan.
Acara ini terselenggara atas kerja sama berbagai pihak seperti Jabar Quick Response, IA-ITB Jawa Barat, Dekade 90 ITB, HIPMI Jawa Barat, Dewan Masjid Indonesia, Forum Bandung Sehat, dan D/JOOM.
Vaksinasi dosis kedua dapat dilakukan pada 24 Juli 2021 mendatang. Peserta akan mendapatkan informasi undangan melalui SMS yang disertai sertifikat elektronik vaksinasi ke-1. Sertifikat vaksinasi dapat diunduh atau diakses melalui aplikasi PeduliLindungi di PlayStore dan AppStore.