Gubernur Riau Imbau Satpol PP Lebih Humanis Saat Awasi PPKM Level 4

Gubernur Riau Syamsuar memerintahkan Satpol PP bertindak humanis selama mengawasi pelaksanaan PPKM level 4 Pekanbaru, di mana petugas diminta humanis dan mengedukasi masyarakat.

oleh M Syukur diperbarui 30 Jul 2021, 02:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2021, 02:00 WIB
Operasi yustisi oleh Satpol PP dan Polisi untuk menekan Covid-19 di Riau.
Operasi yustisi oleh Satpol PP dan Polisi untuk menekan Covid-19 di Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Gubernur Riau Syamsuar memerintahkan Satpol PP bertindak humanis selama mengawasi pelaksanaan PPKM level 4 Pekanbaru. Petugas diminta mengedukasi agar masyarakat bisa paham mengapa ada larangan sampai 2 Agustus 2021.

"Bersifat santun selama menjalankan tugas PPKM level 4 di Pekanbaru," kata Syamsuar didampingi Kepala Satpol PP Provinsi Riau Hadi Penandio di halaman Gedung Daerah Pauh Janggi, Selasa siang, 27 Juli 2021.

Syamsuar mengatakan Satpol PP Riau selama PPKM level 4 bertugas membantu Satpol PP Pemerintah Kota Pekanbaru. Posisi Satpol PP juga mengedukasi masyarakat bisa beraktivitas dengan protokol kesehatan.

"Selain protokol kesehatan, Satpol PP juga diharap membantu ekonomi bangkit," ucap Syamsuar.

Syamsuar menyebut Pekanbaru termasuk kota yang terdampak akibat pandemi Covid-19 sehingga pertumbuhan ekonominya minus bahkan minusnya tertinggi di Provinsi Riau, yakni sebesar 4,3 persen.

Syamsuar menerangkan, pertumbuhan ekonomi di Pekanbaru sangat dipengaruhi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga ia mengharapkan usaha ini tetap berjalan meskipun ada PPKM level 4.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

Pengaruh Ekonomi Pekanbaru

Syamsuar menyatakan, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau sangat dipengaruhi kondisi ekonomi di Kota Pekanbaru. Untuk itu ia menginginkan PPKM level 4 ini ada sedikit kelonggaran dari PPKM di Jawa-Bali karena agar UMKM tetap berjalan.

"Nanti kalau semisalnya dijumpai pedagang atau pembeli yang melanggar prokes itu perempuan, usahakan personel Satpol PP perempuan yang mengingatkan supaya lebih efektif, begitu pula sebaliknya," terang Syamsuar.

Syamsuar menuturkan, Satpol PP Riau selama bertugas di lapangan hendaknya menjadi contoh bagi Satpol PP di kabupaten/kota lainnya. Caranya dengan mengedepankan toleransi namun tetap menegakkan protokol kesehatan dengan baik.

Menurutnya, Satpol PP Riau hendaknya memberikan edukasi kepada masyarakat dengan baik dan sekaligus juga diharapkan para UMKM dapat berjualan dengan nyaman dan aman tanpa terganggu dengan kehadiran Satpol PP Riau.

"Kita tegur baik-baik harus ada toleransi, saya ingin kita bagaimana menyesuaikan dengan kondisi saat ini, tapi bukan berarti kita melanggar instruksi dari pusat," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya