Salurkan Beras PPKM, Bulog Banyumas Serap Beras Petani

Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah, menyerap beras dari petani untuk mendukung program beras bantuan pada masa PPKM bagi keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan bantuan sosial tunai

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2021, 02:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 02:30 WIB
Bupati Banyumas, Achmad Husein melaunching penyaluran beras PPKM di Kantor Perum Bulog Cabang Banyumas, Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas)
Bupati Banyumas, Achmad Husein melaunching penyaluran beras PPKM di Kantor Perum Bulog Cabang Banyumas, Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas)

Liputan6.com, Purwokerto - Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah, mulai menyalurkan bantuan beras pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.

"Secara keseluruhan, kami akan menyalurkan bantuan beras PPKM sebanyak 4.798.950 kilogram untuk 479.895 KPM di wilayah eks Keresidenan Banyumas, masing-masing KPM mendapatkan 10 kilogram beras kualitas medium," kata Pemimpin Cabang Bulog Banyumas Dani Satrio di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Dani mengatakan hal itu kepada wartawan usai Peluncuran Bantuan Beras PPKM 2021 yang dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyumas Achmad Husein di halaman Kantor Perum Bulog Cabang Banyumas.

Dalam hal ini, kata dia, penyaluran bantuan beras PPKM di Kabupaten Banyumas sebanyak 1.423.520 kilogram untuk 142.352 KPM, Cilacap sebanyak 1.406.130 kilogram untuk 140.613 KPM, Banjarnegara sebanyak 824.700 kilogram untuk 82.470 KPM, dan Purbalingga sebanyak 1.144.600 kilogram untuk 114.460 KPM.

"Khusus untuk Kabupaten Banyumas, 142.352 KPM tersebut terdiri atas 111.136 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan 31.216 KPM Bantuan Sosial Tunai (BST)," dia menjelaskan.

Saat memberi sambutan, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bantuan berupa beras dari pemerintah tersebut ditujukan agar warga yang terdampak PPKM tidak sengsara.

Menurut dia, warga yang terdampak PPKM tetap dapat hidup meskipun harus tinggal di rumah.

"Oleh sebab itu, saya sudah membuat imbauan kepada masyarakat, bagi yang menerima bantuan pemerintah reguler seperti PKH, BST, kemudian BLT Dana Desa, BPNT, tolong setiap hari Sabtu dan Minggu di rumah saja demi keselamatan daripada putar-putar di pasar, sehingga kontak dengan orang lain. Ini dalam rangka menurunkan tingkat penularan pandemi ini," kata Husein, dikutip Antara.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Serap Beras Petani

Bupati Banyumas, Achmad Husein melaunching penyaluran beras PPKM di Kantor Perum Bulog Cabang Banyumas, Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas)
Bupati Banyumas, Achmad Husein melaunching penyaluran beras PPKM di Kantor Perum Bulog Cabang Banyumas, Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas)

Sementara, Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah, menyerap beras dari petani untuk mendukung program beras bantuan pada masa PPKM bagi keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan bantuan sosial tunai.

"Ini (penyaluran bantuan beras PPKM) juga dalam rangka penyerapan. Kurang lebih 1.000 ton beras yang diserap untuk program ini," kata Pemimpin Cabang Perum Bulog Banyumas Dani Satrio.

Dalam hal ini, kata dia, stok gabah hasil penyerapan atau pembelian dari petani yang tersimpan di gudang Bulog Banyumas tersebut digiling untuk dijadikan beras dan selanjutnya gudang tersebut diisi dengan gabah baru hasil pengadaan pada masa panen musim gadu.

"Hingga saat ini, penyerapan yang kami lakukan pada 2021 sudah mencapai kisaran 9.000 ton setara beras, sedangkan targetnya 33.300 ton. Rata-rata saat ini ada sekitar 150-200 ton gabah dan beras yang masuk ke gudang Bulog Banyumas," katanya.

Ia mengaku optimistis target pengadaan gabah yang dilaksanakan Bulog Banyumas pada 2021 dapat tercapai karena saat sekarang masa panen raya sudah mulai berlangsung di berbagai wilayah eks Keresidenan Banyumas.

"Mudah-mudahan pada bulan Agustus nanti mulai banyak yang masuk ke gudang Bulog Banyumas," katanya menambahkan.

Terkait dengan stok beras di gudang Bulog Banyumas, Dani mengatakan hingga saat ini tercatat sebanyak 21.000 ton setara beras.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras di wilayah Banyumas Raya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya