Program KMMI Digital Journalism Universitas Negeri Semarang dan Liputan6.com Mulai Bergulir

Program KMMI Digital Journalism Universitas Negeri Semarang dan Liputan6.com mulai berjalan.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 04 Agu 2021, 17:16 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2021, 17:08 WIB
Program KMMI Digital Journalism Unes dan Liputan6.com
Program KMMI Digital Journalism Unes dan Liputan6.com

Liputan6.com, Semarang - Program Studi Sastra Inggris Universitas Negeri Semarang menggelar program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) Digital Journalism bekerja sama dengan Liputan6.com. Kelas perdana sudah dimulai pada Rabu (4/8/2021) secaa virtual melalui platform Zoom.

Program KAMMI adalah inisiasi dari Kemendikbudristek yang dapat diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas. Tujuannya untuk meningkatkan soft skills dan hard skills mahasiswa.

Program KMMI Digital Journalism oleh Unes dan Liputan6.com ini rencananya akan diselenggarakan dalam waktu dua bulan yang terbagi dalam 16 pertemuan. Sejumlah pemateri dari Liputan6.com, yaitu Raden Trimutia Hatta, Edu Kresnadeta,,Harun Mahbub Billah, Angga Yuniar, dan Riki Dhanu. Seluruh pemateri akan terjun langsung memberikan materi seputar jurnalistik kepada 40 mahasiswa yang jadi peserta.

Pertemuan perdana ini berisi acara pembukaan dan penjelasan seputar kontrak program dengan aturan yang sudah disiapkan oleh penyelenggara yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta. Hal ini disampaikan oleh Thohiriyah, dosen pada Program Studi Sastra Inggris di Universitas Negeri Semarang.

Materi pada kelas perdana ini disampaikan Harun Mahbub Billah. Selain menyinggung soal sistem pembelajaran dalam program ini, Harun juga mulai memaparkan materi tentang jurnalistik, mulai dari penjelasan secara umum hingga detail ke bagian-bagian tertentu.

Peserta tidak hanya dari jurusan yang berkaitan dengan jurnalistik sajatetapi dari berbagai jurusan bahkan dari kampus lain. Para mahasiswa tentunya sangat antusias dalam kesempatan yang diberikan untuk bertanya langsung.

"Saya sering baca berita judulnya tidak sesuai dengan isinya, apakah itu boleh?" tanya seorang peserta.

"Bagaimana menjaga netralitas wartawan, katanya wartawan harus netral tidak boleh berpihak ke salah satu golongan?" tanya peserta lainnya.

Pertanyaan dikembangkan sebagai bahan diskusi. Diskusi sangat menarik membuat suasana menjadi nyaman dan interaktif.

Setelah diskusi selesai, peserta diberikan tugas untuk membuat berita. Tugas ini mendukung metode pembelajaran yang diterapkan di mana 70 persen dari pembelajaran adalah praktik.

Eriko Abiem Suprapto, mahasiswa Universitas Negeri Semarang, peserta program KMMI Digital Journalism UNES dan Liputan6.com

Saksikan Video Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya