Mengenal Sakit Pinggang dan Pengobatannya

Sakit pinggang merupakan kasus poliklinik terbanyak kedua, setelah penyakit influenza.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 05 Agu 2021, 16:44 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 00:33 WIB
Ilustrasi sakit nyeri pinggang
Ilustrasi sakit nyeri pinggang. (Shutterstock)

Liputan6.com, Palangkaraya - Banyak kasus orang mengalami nyeri atau merasakan ketidaknyamanan pada pinggang (low back pain) pada punggung bagian bawah. Umumnya si penderita mengalami rasa sakit yang hilang timbul maupun terus menerus pada salah satu sisi pinggang atau keduanya.

Sakit pinggang paling sering disebabkan oleh aspek mekanik yakni cedera otot, sendi atau celah ruang saraf di area pinggang. Bisa akibat posisi tubuh yang salah, mengangkat benda berat, atau melakukan gerakan secara berulang.

Nyeri pinggang/ punggung sendiri dapat didefinisikan sebagai keluhan medis dengan keadaaan tidak nyaman atau nyeri yang dirasakan pada daerah mulai dari bawah tulang belakang Thoracal hingga pantat. Seiring pertambahan usia, nyeri di pinggang sering menjadi keluhan pasien, dan merupakan kasus poliklinik terbanyak kedua, setelah penyakit influenza.

"Hampir 84 persen manusia, pernah mengeluhkan nyeri pinggang semasa hidupnya. Selain disebabkan oleh salah gerakan, posisi atau mengangkat beban berat, sakit punggung bawah ini juga dapat disebabkan oleh gangguan organ dalam seperti ginjal, saluran kemih, atau masalah tulang belakang," tutur dokter spesialis bedah saraf, Michael Lumintang Loe, dari Siloam Hospitals Palangkaraya, Senin (02/08/2021) melalui edukasi zoom webinar.

Pada pemaparannya tersebut, dia mengingatkan, pada keluhan nyeri punggung/pinggang, apabila dialami dengan gangguan buang air kecil, buang air besar atau kelemahan gerak kaki yang progresif memberat, harus ditangani sebagai keadaan darurat dan segera ditangani dokter medis. 

Dokter Michael Lumintang menyebutkan, penyebab umumnya antara lain :

- Kompresi akar syaraf dan peradangan

- Kerusakan mekanis dan inflamasi tulang

- Perubahan degeneratif dan tulang

- Lainya, seperti: Psikogenik, Reffered pain / nyeri organ dalam

Adapun beberapa faktor resiko sebagai pencetus keluhan medis nyeri pinggang/punggung adalah :

- Faktor kerja dan pekerjaan.

- Gaya hidup ( duduk terus menerus), kurang olahraga

- Bertambah usia

- Merokok

- Pelemahan otot pinggul maupun perut

- Faktor Psikososia

l- Stres dan Kecemasan

- Obesitas

- Penyakit organ dalam

- Penggunaan steroid kronis

 

Saksikan Video Ini

Pengobatan Sakit Pinggang

Sakit pinggang dapat disembuhkan apabila mendapatkan terapi yang tepat. Bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu operasi, yaitu dengan beberapa cara dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya, seperti mengompres area yang terasa nyeri atau sakit, mengistirahatkan pinggang dengan bantuan bantal, atau mengonsumsi obat pereda rasa sakit untuk memulihkannya.

Pada era medis modern beberapa pilihan pemeriksaan dan tes memiliki akurasi yang baik, yaitu melalui :

- Lumbar Spine X-ray

- CT Scan, MRI,Mylograms

- Post Milographic CT scan

- EMG / NCU- Discograms dan Bone density test

Melalui terapi pengobatan, penyembuhan nyeri pinggang dapat dilihat hasilnya. Umumnya dalam dua minggu terdapat 70 persen perbaikan, lalu meningkat hingga 90 persen pada enam minggu. Sedangkan hanya 3 persen pasien yang yang tidak berhasil pada periode 6 hingga 12 minggu fisioterapi membutuhkan tindakan operasi.

Dokter Michael Lumintang juga menjelaskan teknik pembedahan bervariasi tergantung pertimbangan letak patologi.

- Pembedahan dilakukan apabila terapi konservatif gagal , terjadi penurunan gejala klinis dan tanda kegawatdaruratan

- Keberhasilan pembedahan sangat ditentukan oleh berbagai faktor, kondisi pre-operasi, dan team operasi dan rehabilitasi medis yang baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya