Masuk Mal Harus Sudah Divaksin Covid-19, Ganjar: Tidak Adil

Syarat harus vaksin untuk masuk mal menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak adil

oleh Felek Wahyu diperbarui 12 Agu 2021, 03:30 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2021, 03:30 WIB
Pengunjung Mal Paragon tunjukan sertifikat vaksin kepada penjaga di pintu masuk. (Foto: Liputan6.com/Humas Provinsi Jateng)
Pengunjung Mal Paragon tunjukan sertifikat vaksin kepada penjaga di pintu masuk. (Foto: Liputan6.com/Humas Provinsi Jateng)

Liputan6.com, Semarang - Pemerintah pusat mengizinkan pusat perbelanjaan modern atau mal kembali dibuka dengan syarat pengunjung harus sudah divaksin. Akibatnya, masyarakat yang belum divaksin tidak bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari di pusat perbelanjaan.

Karenanya, syarat harus vaksin untuk masuk mal menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak adil. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum divaksin.

Terlebih, banyak warga Jawa Tengah yang belum vaksin bukan karena tidak mau. Melainkan karena vaksinnya tidak ada.

 

"Sebenarnya aturan itu nggak fair, karena banyak masyarakat yang rindu vaksin, tapi belum dapat sampai sekarang. Maka tugas pemerintah sekarang adalah segera menyiapkan vaksin lebih banyak agar bisa mempercepat," katanya di Mal Paragon, Rabu (11/8/2021).

Ganjar menjelaskan, untuk memenuhi target vaksinasi selesai Desember, Jateng membutuhkan vaksin 2,4 juta per minggu. Namun suplai vaksin dari pemerintah pusat sampai saat ini hanya 600 ribu sampai 700 ribu.

Jauhnya jumlah suplai dibanding kebutuhan, membuat banyak warga Jateng belum divaksin.

"Dan mereka juga bisa memiliki kesempatan dan akses yang sama dengan yang sudah divaksin. Jangan ada yang dibedakan," tambahnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pembeli Mulai Ramai

Meski begitu pihaknya meminta masyarakat bersabar sementara waktu. Sebab pembukaan mal di sejumlah kota di Indonesia saat ini baru tahap uji coba.

"Ini baru uji coba, jadi terpaksa kita menerima dulu kondisi ini. Apapun yang terjadi, pemerintah punya keinginan kuat untuk membantu meningkatkan kembali ekonomi dan masyarakat bisa kembali beraktivitas," pungkasnya.

Sementara itu, ketika Ganjar berkunjung di Mal Paragon, situasi tampak cukup ramai. Pengunjung harus antre di pintu masuk untuk menunjukkan kartu vaksin atau scan barcode di aplikasi Peduli Lindungi. Tak terkecuali Ganjar yang terpaksa harus download aplikasi terlebih dahulu.

Di dalam mal, selain menyapa pengunjung Ganjar sempat masuk ke beberapa gerai.

"Sudah buka ya mas? Gimana rame nggak. Sudah ada yang beli belum?," tanya Ganjar pada penjaga gerai.

Mereka menjawab, sejak dibuka kemarin, mal sudah mulai ramai dan jualan juga laku.

"Sudah Pak, sudah mulai banyak yang beli," ucapnya.

Ganjar mengatakan, dari pantauannya pembukaan mal di Semarang berjalan lancar. Masyarakat bisa tertib dan teratur untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Saya cek rata-rata mereka siap menjalankan prokes. Masker nggak boleh dicopot, mereka juga mau antre dengan baik. Kalau ini bisa dipertahankan, maka ekonomi bisa tumbuh lagi," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya