3 Sungai di Nias Utara Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir

Tingginya intensitas hujan mengakibatkan debit air Sungai Muzoi, Ehau, dan Tumula meluap. Akibatnya, merendam 500 unit rumah warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Utara melaporkan, tinggi muka air hingga 200 cm.

oleh Reza Efendi diperbarui 16 Agu 2021, 08:32 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 08:32 WIB
Banjir di Nias Utara
Sebanyak 4 kecamatan terdampak banjir akibat meluapnya 3 sungai pada Minggu, 15 Agustus 2021 (Istimewa)

Liputan6.com, Nias Utara Tingginya intensitas hujan mengakibatkan debit air Sungai Muzoi, Ehau, dan Tumula meluap. Akibatnya, merendam 500 unit rumah warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Utara melaporkan, tinggi muka air hingga 200 cm.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nias Utara, Herman mengatakan, sebanyak 4 kecamatan terdampak banjir akibat meluapnya 3 sungai pada Minggu, 15 Agustus 2021 tersebut, yaitu Kecamatan Lahewa Timur, Alasa, Lotu dan Sitolu Ori.

"Masih dilakukan kaji cepat serta pendataan kerugian materil akibat banjir," kata Herman, Senin (16/8/2021).

BPBD Kabupaten Nias Utara merespons dengan sigap bencana banjir yang terjadi di wilayahnya. Upaya tersebut dilakukan di bawah koordinasi pos komando (posko) penanganan dampak banjir yang didirikan di 2 kecamatan.

Posko di tingkat kabupaten mengaktifkan pos lapangan yang berada di 2 kecamatan paling terdampak, yaitu Kecamatan Lahewa Timur dan Sitolu Ori. Pos tersebut mempermudah BPBD dan dinas terkait lainnya untuk melakukan upaya penanganan darurat.

"Pos didirkan guna membantu masyarakat melakukan aktivitas pembersihan dan menyediakan kebutuhan pangan," ujar Herman.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sediakan Perahu Karet

Banjir di Nias Utara
Para warga yang terdampak masih bertahan di rumah masing-masing

Herman juga mengungkapkan, para warga yang terdampak masih bertahan di rumah masing-masing, dan BPBD setempat mendukung aktivitas mobilisasi warga dengan perahu karet.

"Kami menyediakan perahu karet untuk membantu mobilisasi masyarakat serta evakuasi ke tempat yang telah kami sediakan," terangnya.

BPBD Kabupaten Nias Utara melaporkan, cuaca di sekitar lokasi kejadian mendung dan beberapa wilayah lain masih dilanda hujan ringan. Berdasarkan prakiraan cuaca hingga Selasa, 17 Agustus 2021, yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Sumatera Utara (Sumut) didominasi cuaca berawan dan hujan ringan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya