Fakta-Fakta yang Terungkap Usai Autopsi Jasad Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang

Dari hasil autopsi jasad ibu dan anak korban pembunuhan di Subang, pihak kepolisian menemukan sejumlah fakta.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Agu 2021, 15:14 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 15:14 WIB
mayat-ilustrasi-131024b.jpg
ilustrasi

Liputan6.com, Subang - Dari hasil autopsi jasad ibu dan anak korban pembunuhan di Subang, polisi menduga keduanya tidak meninggal dunia di waktu yang bersamaan. 

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, kaku jasad ibu dan anak berinisial TH (55) dan AMR (23) yang menjadi korban pembunuhan punya perbedaan. Menurut Sumarni, sang ibu inisial dibunuh terlebih dahulu.

"Korban pertama ibu itu meninggalnya sekitar lima jam sebelum ditemukan itu, dini hari lah ya, kemudian yang anak usia 23 tahun remaja itu diperkirakan kematiannya jam empat atau lima subuh," kata Sumarni, Jumat (20/8/2021).

Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad kedua korban pembunuhan itu, TH mengalami luka serius pada bagian kepala dan AMR luka-luka pada bagian mata.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Motif Pelaku Masih Samar

Namun dari bukti-bukti tersebut, polisi belum bisa menyimpulkan motif pelaku. Dengan hasil olah TKP, menurutnya peristiwa itu tidak berkaitan dengan aksi perampokan atau aksi pemerkosaan.

"Karena barang-barang berharga itu nggak ilang, mobil nggak ilang, masih utuh, barang-barang ada, uang ada, kalung ada, dan tidak ada tanda-tanda pemerkosaan," katanya.

Sejauh ini, polisi pun telah memeriksa 17 saksi peristiwa tersebut mulai dari anggota keluarga, orang-orang terdekat, tetangga, dan pengurus RT setempat.

"Kita masih memperdalam, Insya Allah sudah ada titik terangnya, jadi kami mohon waktu, bisa untuk dapat mengungkap pelaku pembunuhan ini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya