Sebelum Taliban Berkuasa, Ternyata Afghanistan Sempat Jajaki Kerja Sama dengan Jateng

Pemerintah Afghanistan tertarik dengan produksi kaca, tekstil, dan teh, yang hingga saat ini belum bisa diproduksi oleh negara setempat

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 23 Agu 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2021, 03:00 WIB
Indonesia Jalin Kerjasama dengan Norwegia dan Afganistan
Dirjen Amerika-Eropa Kemenlu Dian Triansjah D (tengah), Dubes Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik (kiri) dan KUAI Afghanistan Amanullah Salim berfoto bersama usai memberikan keterangan di JCC, Minggu (19/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Perebutan kekuasaan di Afghanistan memunculkan kelompok Taliban sebagai penguasa. Pemerintahan Presiden Ashraf Gani tumbang, Amerika hengkang.

Ternyata, sebelum dikuasai Taliban, pemerintah Afganistan sempat menjajaki kerja sama di berbagai sektor dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) agar terjalin hubungan yang lebih baik.

Kala itu, Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia, Faizullah Zaki datang ke Jawa Tengah dan diterima oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

"Kedatangan Duta Besar Afganistan untuk Indonesia Faizullah Zaki awalnya karena ketertarikan terhadap penanganan dan pencegahan COVID-19 di Jawa Tengah, kemudian melihat potensi yang ada untuk bisa dikerjasamakan lebih lanjut," kata Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Kamis, 8 April 2021, dikutip Antara.

Wagub mengungkapkan Pemerintah Afghanistan tertarik dengan produksi kaca, tekstil, dan teh, yang hingga saat ini belum bisa diproduksi oleh negara setempat.

"Iya di sana tidak produksi kaca, tekstil, dan teh, sehingga beliau tertarik untuk mengambilnya dari sini," ujar Wagub Jateng itu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Ekonomi, Budaya dan Pendidikan

Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu menyebutkan Dubes Afganistan juga ingin menjalin kerja sama di bidang ekonomi, budaya, dan pendidikan.

"Tadi menyampaikan permasalahan-permasalahan di sana. Negara Afganistan punya potensi juga, seperti buah-buahan, sayur-mayur dan rempah-rempah. Kita juga ingin membuka investasi di sana," katanya.

Duta Besar Afganistan untuk Indonesia Faizullah Zaki mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat teratas dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan RI terkait bisnis dan investasi.

"Kami punya potensi yang besar, begitu juga dengan Jawa Tengah, tapi Afganistan belum menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jawa Tengah," ujarnya.

Pihaknya tertarik dengan potensi-potensi yang ada di Jawa Tengah dan akan menyampaikan hasil kunjungannya kali ini kepada para calon investor di Afganistan agar bisa segera ditindaklanjuti.

"Kami sangat senang dan akan kami sampaikan potensi Jawa Tengah untuk investor Afganistan," katanya.

Sayangnya, penjajakan kerja sama itu kini terhenti, setidaknya untuk sementara, sembari menunggu stabilitas pemerintahan baru Afghanistan.

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya