Pembukaan Penerbangan Internasional Jadi Pemulihan Ekonomi Bali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bali pada Jumat (8/10/2021) untuk melihat sampai sejauh mana persiapan Bali jelang pembukaan pariwisata Bali khususnya penerbangan internasional untuk wisatawan mancanegara.

oleh Dewi Divianta diperbarui 10 Okt 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2021, 20:00 WIB
Melihat Para Turis Berlibur di Pantai Kuta Bali
Dua turis wanita berpose saat difoto di pantai Kuta di pulau pariwisata Indonesia di Bali (4/1). Daerah ini merupakan tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. (AFP Photo/Sony Tunbelaka)

Liputan6.com, Denpasar - Pemerintah telah memutuskan akan membuka penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021 mendatang. Momentum itu sekaligus pembukaan pariwisata Bali yang diharapkan bisa menjadi salah satu jalan untuk bergeliatnya ekonomi di Pulau Dewata, di mana Bali hanya bergantung pada pariwisatanya.

Pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan asing adalah ajang pemulihan perekonomian Bali. Menjelang dibukanya penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 14 Oktober 2021 mendatang Presiden Joko Widodo? Jokowi meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mempersiapkannya dengan baik. 

"Kita harus siapkan secara detail infrastruktur, sehingga wisatawan datang, tetapi Covid-nya tetap terkendali," kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Jumat (8/10/2021).

Ia meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menunjukkan kesiapannya. "Kita tunjukkan bahwa kita mampu mengelola, mampu mengendalikan dengan manajemen yang ada di lapangan," tutur dia. 

Presiden Jokowi menyebut, masa pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata Bali khususnya mengalami penurunan kunjungan wisatawan asing hingga 97 persen. Hal itu tentunya memengaruhi daerah-daerah yang sangat tergantung dengan pariwisata terlebih daerah seperti Bali yang menjadi langganan wisawatan asing berlibur.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Vaksinasi Jadi Gerbang Pariwisata Indonesia

Persiapan Pariwisata Bali Dibuka
Persiapan Pariwisata Bali Dibuka (Dewi Divianta/Liputan6.com)

"Wisatawan nusantara menurun 27 persen dan tingkat hunian kamar hotel di bawah 20 persen," ujar Presiden Jokowi.

Dirinya melanjutkan, Indonesia agar belajar dari pengalaman-pengalaman negara lain dalam menghadapi Covid-19, termasuk pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan. "Disiplin protokol kesehatan itu sangat menekan angka penyebaran Covid," imbuhnya.

Presiden Jokowi menyebut, di beberapa negara vaksinasi merupakan hal penting yang harus dijalankan, bahkan saat kasus aktifnya sudah mulai menurun dan aktivitas ekonomi dibuka tapi tidak diimbangi dengan vaksinasi, telah mengakibatkan kasus melonjak yang diiringi kenaikan angka kematian.

"Sebaliknya negara yang tingkat vaksinasinya tinggi, ketika aktivitas ekonomi dibuka, angka kasus kematiannya masih tetap rendah. Vaksinasi itu sangat menentukan," kata dia.

Sementara itu, vaksinasi di Provinsi Bali telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua.

"Kita harapkan nantinya setelah tanggal 14 itu dibuka yang paling penting itu testing dan tracing-nya betul-betul dikerjakan secara maksimal. Terutama yang merah-merah itu agar diperbaiki. Kita harus menyiapkan infrastruktur kesehatannya dan tanggal 14 Oktober nanti betul-betul siap dibuka," katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya