Liputan6.com, Medan PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memberi penjelasan terkait penyebab Bahan Bakar Minyak (BBM) kosong di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam beberapa hari terakhir.
General Manager (GM) PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding C&T Regional Sumbagut, Asep Wicaksono mengatakan, kondisi tersebut dikarenakan kapal pembawa BBM mengalami keterlambatan akibat terhambat faktor cuaca.
"Bukan habis, minyaknya ada namun stoknya terbatas. Kami harus mengatur stok yang ada sampai kapal berikutnya datang," katanya usai mendatangi Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sabtu (16/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Akibat kapal pembawa BBM terhambat faktor cuaca, otomatis penyaluran untuk harian terkurangi. Selain itu, bahan bakar jenis Pertamax yang diimpor dari Singapura dan Malaysia mengalami antrean skala internasional.
"Namun, saat ini beberapa kapal pembawa BBM yang mengalami keterlambatan sudah berlabuh di pelabuhan Belawan," ucap Asep.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tingkatkan Penyaluran
Diungkapkan Asep, untuk mengatasi yang terjadi di lapangan, pihaknya meningkatkan penyaluran BBMÂ di luar kebiasaan. Tujuannya untuk menormalisasi lagi kondisi yang ada di lapangan.
"Untuk Bio Solar itu subsidi, Pertamina hanya berhak menyalurkan sesuai kuota yang diberikan BPH Migas. Misal kuota 100 perhari atau perbulan, segitu yang kami salurkan. Kalau kebutuhan masyarakat 200, kami hanya bisa memberikan 100. Karena itu kuota yang diberikan," jelasnya.
Disampaikan Asep, pihaknya berjanji kelangkaan BBM tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Pihaknya juga meminta maaf kepada masyarakat atas ketidak nyamanan yang terjadi dalam beberapa hari belakangan.
"Kami janji ini tidak akan terulang lagi," ujarnya.
Advertisement
Hasil Penyelidikan Polisi
Polda Sumut memastikan kekosongan BBM di sejumlah SPBU dalam beberapa hari belakangan ini bukan karena indikasi penimbunan BBM.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, Kombes John Carles Edison Nababan mengatakan, hasil penelitian tim di lapangan dipastikan tidak ditemukan indikasi penimbunan BBM.
"Setelah kami lihat di Belawan, memang stok BBM terbatas," sebut Jhon Carles.
Hasil koordinasi Polda Sumut dengan Pertamina, penyebab kosongnya BBM di sejumlah SPBU dikarenakan adanya masalah teknis di lapangan, dan saat ini sudah ada 3 kapal tanker yang membawa BBM bersandar di Pelabuhan Belawan. Nantinya BBM akan didistribusikan.
"Ada tiga kapal yang mengalami keterlambatan, Bintang Samudera, Champion, dan Rosadini. Mudah-mudahan ke depan keberadaan BBM stabil," ucapnya.