Rumah Adat Sumba Barat Daya Ludes Dilalap Api, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Kebakaran melanda rumah adat yang ada di Kampung Adat Halla Kandangar dan Situs Kampung Adat Waindimu.

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 03 Nov 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 07:00 WIB
Rumah adat Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) ludes terbakar api. (Foto Istimewah)
Rumah adat Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) ludes terbakar api. (Foto Istimewah)

Liputan6.com, Sumba Barat Daya - Rumah adat yang terletak di Kampung Adat Halla Kandangar dan Situs Kampung Adat Waindimu, Desa Waikaninyo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), ludes dilalap api, Senin (1/11/2021).

Kepala Desa Waikaninyo, Alfonsus ER Peka, Senin malam (1/11/2021) mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. Api diduga berasal dari salah satu rumah dan menjalar ke rumah adat lainnya. 

"Delapan bangunan rumah adat ludes terbakar," katanya.

Alfonsus mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp1 miliar, mengingat satu unit rumah adat tersebut harganya ratusan juta.

Saat ini, keluarga yang terdampak kebakaran sudah dievakuasi ke rumah-rumah sanak saudara di kampung tetangga. Jumlah warga yang terdampak sekitar 20 jiwa, di antaranya ada anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, Pemerintah Desa Waikaninyo, sudah melakukan koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dan Pemkab Sumba Barat Daya dan mendatangi lokasi kebakaran. Selain BPBD, Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya juga telah terjun ke lokasi. 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kampung Wisata

Kampung Adat Waindimu sendiri merupakan kampung situs Waindumu dan Wono Kroro yang menjadi destinasi wisata. Kampung yang kebakaran tersebut, berdampingan dengan kampung Halla Kandangar, yang juga merupakan destinasi wisata. Dua kamput adat ini kerap diserbu pelancong saat acara Pasola atau ritual adat lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumba Barat Daya Nyoman Agus menyebut, total ada 9 rumah adat yang terbakar, 8 di antaranya berada di Kampung Waidimu. Sementara satu rumah adat yang terbakar berada di Kampung Hale Kadangar.

Dari sembilan rumah adat itu masing-masing memiliki nama yaitu rumah adat Ramba, rumah adat Kapepe, rumah adat Kapungnge Tanah, rumah adat Katoda, rumah adat Maloba, rumah adat Kahumbu, rumah adat Ngahu, rumah adat Tuku, dan rumah adat Laka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya