Kapolri Listyo Akan Tambah Pasokan Vaksin Covid-19 untuk Sumut

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan menambah pasokan vaksin Covid-19 untuk Sumatera Utara (Sumut). Karena masih ada daerah-daerah yang cakupan vaksinnya tertinggal dari daerah lain.

oleh Reza Efendi diperbarui 03 Nov 2021, 17:46 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 17:23 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan menambah pasokan vaksin Covid-19 untuk Sumatera Utara (Sumut)

Liputan6.com, Medan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan menambah pasokan vaksin Covid-19 untuk Sumatera Utara (Sumut). Karena masih ada daerah-daerah yang cakupan vaksinnya tertinggal dari daerah lain.

Hal itu disampaikan Listyo bersama dalam pertemuan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Kota Medan.

"Vaksinasi sangat membantu mengurangi risiko kematian dan kritis untuk orang yang terpapar Covid-19," kata Listyo, Rabu (3/11/2021).

Disebutkan Kapolri, selain untuk mencegah penyebaran, vaksin akan sangat berpengaruh mengurangi risiko kematian dan kritis bagi orang yang terpapar Covid-19.

"Belajar dari negara maju seperti Inggris, Belanda, dan Jerman, tingkat penyebaran Covid-19 mereka tinggi sekarang, tetapi angka kematian sangat kecil," sebutnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ingatkan Pemprov Sumut

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk mewaspadai daerah-daerah yang saat ini mengalami peningkatan kasus Covid-19

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, pada pertemuan itu mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk mewaspadai daerah-daerah yang saat ini mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Secara nasional, ada 131 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus walau tidak signifikan antara lain Medan, Deliserdang dan Nias Selatan. Menurut Hadi, kenaikan sekecil apapun perlu diwaspadai untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.

"Kita tidak ingin kejadian beberapa bulan lalu terjadi lagi, apalagi sampai ke gelombang ketiga, karena sangat menyulitkan mengatasinya. Perkuat tracing agar kita mendapatkan data akurat," tegasnya.

Kasus Covid-19 di Sumut

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi

Pemprov Sumut terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya membatasi mobilitas penduduk dan meningkatkan vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, sampai saat ini capaian dosis I sebesar 5.409.845 (47,37 persen) dan dosis II 3.349.898 (29,33 persen). Namun, masih ada 16 kabupaten kota yang capaiannya masih di bawah 40 persen, antara lain Kota Tanjungbalai, Padangsidimpuan, Kabupaten Labuhanbatu.

Kemudian Tapanuli Tengah, Padanglawas Utara, Deliserdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Mandailingnatal, Tapanuli Selatan, Padanglawas, Langkat, Nias Selatan, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, dan Nias Utara.

"Kita terus tingkatkan upaya pencegahan jelang Nataru, protokol kesehata yang utama. Kemudian kita perkuat vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Selain vaksinasi, mobilitas masyarakat juga menjadi perhatian Pemprov Sumut. Berkaca dari tahun lalu, peningkatan kasus Covid-19 di Sumut terjadi usai Nataru, puncaknya 10 Februari 2021 dengan 224 kasus per hari.

"Kita batasi cuti untuk membatasi mobilitas masyarakat. Kita tidak ingin ada lonjakan kasus lagi, karena tahun lalu setelah libur kenaikan kasus terjadi," Edy menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya