Respons Disdik Kota Makassar Kala Orangtua Siswa Tak Mau Ikutkan Anaknya PTM

Menurut Plt Kadisdik Kota Makassar, Nielma Palemba, hal itu menjadi hak prerogatif orangtua siswa.

oleh Fauzan diperbarui 11 Nov 2021, 21:45 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2021, 15:38 WIB
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi tinjau PTM (Liputan6.com)
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi tinjau PTM (Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Dinas Pendidikan Kota Makassar merespons penolakan sejumlah orangtua siswa untuk mengikutkan anaknya dalam pembelajaran tatap muka (PTM). Penolakan itu sepenuhnya menjadi hak orang tua.

Plt Kadisdik Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan, PTM yang dilaksanakan saat ini baru berupa simulasi. Sehingga, jika ada orang tua yang belum mengizinkan anaknya ke sekolah, tidak jadi masalah.

“Memang penekanannya itu izin dari orang tua. Kemarin banyak yang tidak mau ikut PTM sehingga kami beri kesempatan untuk ikut PJJ (pembelajaran jarak jauh), karena memang kita masih blended,” terangnya, kepada SINDOnews, Senin (11/10/2021).

Menurutnya, simulai PTM yang dilaksanakan saat ini memang masih terbatas. Hal ini dilakukan tidak lain untuk melihat kebiasaan anak-anak sekolah dalam melakulan pembelajaran secara tatap muka.

“Ini masih dalam situasi pandemi. Jadi kita mau lihat prokesnya. Kalau sudah terbiasa baru kita tatap muka penuh. Lagian ini adalah kurikulum darurat,” kata Nielma.

PTM terbatas ini, lanjut Nielma, memang belum bisa memenuhi standar pendidikan seperti dalam kondisi normal. Meski begitu, hal ini diyakini bisa menjadi awal untuk kembali mengejar ketertinggalan anak sekolah selama pandemi.

“Kita kan sudah dua tahun belajar dari rumah atau daring. Pasti akan berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Sehingga kita berharap perlahan kembali normal melalui simulasi PTM terbatas,” pungkasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya