Gunung Merapi Semburkan 35 Kali Guguran Lava Pijar dan Alami 57 Gempa Guguran

Gunung Merapi mengeluarkan 35 kali guguran lava pijar dalam periode pengamatan Senin (15/11/2021), pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2021, 08:26 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 08:26 WIB
Lava Pijar Gunung Merapi
Ilustrasi Lava Pijar Gunung Merapi. (AFP/Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi mengeluarkan 35 kali guguran lava pijar dalam periode pengamatan Senin (15/11/2021), pukul 00.00 sampai 06.00 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut, guguran lava pijar meluncur dengan jarak maksimum sejauh 2.000 meter ke arah barat daya.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, selama periode pengamatan itu Gunung Merapi juga mengalami 57 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm selama 20.6-141.4 detik, tujuh kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-5 mm selama 15.6-30.9 detik, serta 25 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-5 mm selama 6.4-10.9 detik.

Pada Senin pagi, asap berwarna putih juga terpantau keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 300-400 meter di atas puncak.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Level Siaga

Sementara pada periode pengamatan Minggu (14/11) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 20 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga km dari puncak gunung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya