Ada Potensi Tsunami 8 Meter dan Cuaca Buruk di Banten, Jasa Pelayaran Diminta Waspada

Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas 1 Banten mengimbau jasa pelayaran dan kapten kapal tidak memaksakan belayar jika cuaca buruk.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 03 Des 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 09:00 WIB
Kantor Syahbandar Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas I Banten Di Kota Cilegon. (Senin, 26/10/2020). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)
Kantor Syahbandar Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas I Banten Di Kota Cilegon. (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Cilegon - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas 1 Banten mengimbau jasa pelayaran dan kapten kapal tidak memaksakan belayar jika cuaca buruk. Mengingat selain ada wanti-wanti BMKG soal potensi tsunami 8 meter, cuaca buruk juga diprakirakan terjadi menjelang pergantian tahun

Jasa pelayaran, kapten kapal hingga masyarakat diminta memantau prediksi cuaca yang ditayangkan BMKG, sebelum berlayar maupun melakukan aktivitas di pesisir dan laut. Bagi kapal yang terkena cuaca buruk di tengah laut dan memungkinkan kembali ke pelabuhan, disarankan bersandar kembali ke dermaga.

"Bila perlu tidak berangkat, lebih bagus mereka menunda keberangkatannya daripada memaksakan untuk berangkat. Jika sudah berlayar kembali lagi ke pelabuhan pangkal, demi keselamatan muatan dan orangnya," kata Kepala KSOP Klas 1 Banten, Barlet Silalahi, di Kota Cilegon, Banten, Kamis (02/12/2021).

BMKG juga memprediksi adanya siklon tropis yang menimbulkan gelombang tinggi mencapai 4 meter di beberapa perairan Indonesia, termasuk Selat Sunda dan perairan Banten.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tunda Keberangkatan

Barlet mengatakan, pihaknya juga sudah mengingatkan perusahaan pelayaran dan kapten kapal agar mengambil langkah penyelamatan yang dibutuhkan, jika terkena cuaca buruk di tengah laut.

"Kami membuatkan notice to marine, kami memperingatkan seluruh kapal yang berangkat harus selalu memperhatikan BMKG. Jadi namanya siklon itu kan prakiraan semua, jadi di dalam prakiraan dalam BMKG itu sebagai antisipasi kepada seluruh kapal," katanya.

Saat kapal sulit sandar atau tidak bisa berlayar, seperti yang terjadi di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, beberapa hari lalu, maka keberangkatan dan sandar kapal bisa ditunda, menunggu cuaca baik.

Barlet memastikan KSOP bersama BPTD Wilayah VIII Banten sudah melakukan uji petik kelayakan kapal, yang akan melayani natal dan tahun baru (nataru). Jika cuaca benar-benar buruk, pelayaran kapal di pelabuhan tidak akan ditutup.

"Bukan ditutup, mungkin keberangkatan kapalnya aja yang ditunda. Sambil menunggu cuaca bagus, mereka tidak melayani arus barang atau arus orang," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya