Polisi Tangkap 4 Remaja Anggota Geng Motor Pembuat Resah Masyarakat di Medan

Polisi menangkap 4 remaja anggota geng motor yang membuat resah masyarakat. Aksi mereka sempat viral di media sosial (medsos) setelah terekam CCTV di Jalan Cemara pada Kamis, 2 Desember 2021.

oleh Reza Efendi diperbarui 06 Des 2021, 21:46 WIB
Diterbitkan 06 Des 2021, 21:46 WIB
Polsek Medan Timur
Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan mengatakan, dari keempat pelaku, 2 di antaranya ditembak karena melawan petugas saat ditangkap

Liputan6.com, Medan Polisi menangkap 4 remaja anggota geng motor yang membuat resah masyarakat. Aksi mereka sempat viral di media sosial (medsos) setelah terekam CCTV di Jalan Cemara, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis, 2 Desember 2021.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan mengatakan, dari keempat pelaku, 2 di antaranya ditembak karena melawan petugas saat ditangkap. 4 pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial AWA (21), FH (19), DIM (17) dan RFY (16).

"Penangkapan tindak lanjut dari laporan korban dan viralnya aksi brutal para pelaku di media sosial," kata Rona, Senin (6/12/2021).

Barang bukti yang diamankan berupa tongkat baseball, gergaji besi, dan parang. Para pelaku beraksi dengan menakuti korban, lalu menghujani dengan pukulan dan mengambil sepeda motor milik korban.

"Mereka pawai dengan jumlah 50 orang. Lalu melihat korban dan beraksi memukuli dan mengambil sepeda motor korban," terang Kapolsek.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kejar Penadah

Polsek Medan Timur
Dalam kasus ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengamankan penadah

Dalam kasus ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengamankan penadah. Sementara korban sendiri mengalami luka tusukan hingga mendapat 7 jahitan di bagian belakang tubuhnya.

Kapolsek Medan Timur juga mengimbau agar para orang tua lebih berperan aktif mengawasi anak-anaknya. Sebab, para pelaku ini tergabung dengan grup-grup yang membahayakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saya berharap kejadian ini jadi pelajaran buat kita. Saya berpesan untuk orang tua dari pelajar-pelajar kita, mari sama-sama memperhatikan anak-anaknya," Rona mengimbau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya